PROFESI-UNM.COM – Keterampilan menutup pelajaran merupakan kegiatan mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Dalam mengakhiri pelajaran ini, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang semua materi yang telah dipelajari, mengetahui tingkat penyerapan siswa terhadap materi dan mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelaajaran. Kegiatan ini cukup berarti bagi siswa, namun banyak guru tidak sempat melakukan atau mungkin sengaja tidak melakukan.

Menutup pelajaran tidak hanya dilakukan pada akhir pelajaran, tetapi juga pada akhir penggalan pelajaran. Menutup pelajaran dilakukan untuk memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok-pokok materi yang dipelajari. Cara-cara yang dilakukan dalam menutup pelajaran sebagai berikut:

1. Meninjau kembali (Reviewing) Setiap akhir pelajaran atau pada akhir penggal kegiatan guru melakukan reviewing. Apakah inti pelajaran yang dipelajari siswa sudah dikuasai atau belum oleh siswa. Reviewing terdiri dari dua aspek.

a. Merangkum inti pokok pelajaran. Kegiatan merangkum pelajaran dilakukan sepanjang proses pelajaran. Bila guru telah selesai menjelaskan suatu bab, guru merangkum sebentar apa yang telah dibicarakan sebelum berganti pada topik baru. Siswa disuruh merangkum secara lisan, bila siswa belum sempurna guru menyempurnakan. Rangkuman dibuat dengan maksud siswa yang tidak punya sumber belajar dapat belajara. Merangkum inti pokok pelajaran. Kegiatan merangkum pelajaran dilakukan sepanjang proses pelajaran. Bila guru telah selesai menjelaskan suatu bab, guru merangkum sebentar apa yang telah dibicarakan sebelum berganti pada topik baru. Siswa disuruh merangkum secara lisan, bila siswa belum sempurna guru menyempurnakan. Rangkuman dibuat dengan maksud siswa yang tidak punya sumber belajar dapat belajar. kembali dengan ringkasannya. Atau siswa yang lambat dalam belajar dapat mengulang kembali dengan ringkasannya.
b. Mengkonsolidasikan perhatian siswa pada masalah pokok pembahasan agar informasi yang diterimanya dapat membangkitkan minat dan kemampuannya terhadap pelajaran selanjutnya.

2. Mengevaluasi
Salah satu cara untuk mengetahui apakah siswa mendapatkan gambaran yang utuh tentang suatu konsep yang diajarakan adalah dengan penilaian, Yang dapat dilakukan guru dengan memberi pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas.

Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. a. Mendemontrasikan keterampilan. Pada akhir suatu penggalan siswa dapat diminta mendemontrasikan keterampilan. Misalnya setelah guru mengajarkan tentang tayamum, siswa diminta untuk mendemonstrasikannya. b. Mengaplikasikan ide baru. Apabila guru setelah menerangkan suatu prinsip. Siswa pada situasi yang lain dapat menerapkan prinsip itu pada situasi lain. c. Mengekspresikan pendapat. Siswa dapat diminta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas d. Memberi soal-soal. Guru dapat memberi soal-soal untuk dikerjakan siswa. Soal-soal itu dapat berbentuk uraian, tes objektif, atau mengisi lembar kerja.

Tulisan ini dikutip di buku berjudul Micro Teacing Melatih Keterampilan Dasar Mengajar karya Dr.Hj. Helmiati, M. Ag halaman 49-50. Diterbitkan di Aswaja Pressindo pada tahun 2013. (*)

*Reporter: Mujahidah