PROFESI.UNM.COM – Pameran lukisan surealis oleh Mahasiswa Program Studi Seni Rupa, Fakultas Seni dan Design (FSD), Universitas Negeri Makassar (UNM) berujung viral. Pameran digelar lewat Karakter (Karya Akhir Semester) di Gallery Collig Pakue, Kampus FSD, Parang Tambung, Jumat (9/5).
Karya lukis pameran menawarkan makna tersirat dalam paduan penegasan warna, bentuk, juga gagasan ide atau tema dari setiap objeknya.
Salah satu seniman dengan hasil karya lukis berjudul “Malebbi”, mengungkapkan bahwa dirinya merasa takjub saat melihat Gallery Collig Pakue ramai. Pasalnya beberapa hari sebelumnya, pameran mereka belum banyak diketahui khalayak luas, sehingga Gallery sepi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebenarnya pameran ini untuk khusus lukisan kita udah adakan dari beberapa minggu yang lalu, Namun, karena banyak yang belum tau jadi agak sepi. Alhamdullillah viral dan banyak yang tau. Nda espek naik pengunjungnya membludak sekali, padat sekali,” ungkap Firda Shantika.
Pameran jadi Media Edukasi tentang Pahlawan Indonesia
Firda, mahasiswi prodi seni rupa menjelaskan waktu proses pengerjaan mereka memakan waktu hingga 3 minggu. Karya yang lahir tercipta dari ruang studio lukis dengan usaha mereka begadang hingga pagi. Hal ini, dilakukan demi hasil yang lebih optimal.
“Pengerjaan di seluruh tugas ini memakan waktu kurang lebih 3 minggu, plus begadang. Jadi selama pengerjaan itu, kita kerjanya pulang kuliah lanjut ke belakang ada studio lukis disana kita kerja sampai pagi baru selesai,” jelasnya
Melihat antusias dari para pengunjung, Firda begitu merasa senang, Ia menyambut para pengunjung lalu menjelaskan makna dari karya yang dibuatnya. Selain itu, Ia pun berharap agar Karakter kedepannya mampu menjadi bukti kualitas dari mahasiswa UNM, khsusunya FSD.
“Senang banget, sangat-sangat bersyukur karena kegiatan ini banyak dikenal juga diapresiasi.
Saya harap si kedepannya Karakter ini bisa lebih sukses lagi lebih update lagi. Supaya masyarakat di luar sana itu tau mahasiswa seni di UNM bisa lebih berkembang lagi,” tutupnya. (*)
*Reporter : Florencya Alnisa Christin