
PROFESI-UNM.COM – Nurlaelah Mattarima menyebutkan tiga perannya sebagai istri Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM). Ia menekankan bahwa perempuan dapat mencerminkan kemampuan menjalankan beberapa peran sekaligus.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan selain Ibu Rumah tangga dan Istri Rektor UNM, Ia juga aktif di Organisasi Alumni Fakultas Pertanian 89 dimana disini Nurlaelah sebagai ketua dan sebagai Ketua Dharma Wanita Pesatuan (DWP). Tentunya hal tersebut ia jalankan beriringan.
“Berbicara tentang multiperan disini saya memiliki tiga peran, saya sebagai ibu dari anak saya, saya sebagai istri dari suami saya yang kebetulan beliau adalah Rektor UNM,” ungkapnya pada Rabu, (06/11)di Gedung Pinisi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nurlaelah beranggapan bahwa Ibu adalah penggerak utama dalam Rumah tangga untuk itu pada saat beliau menikah dengan suaminya Karya Jayadi ia rela meninggalkan pekerjaannya untuk menemani suaminya meskipun pekerjaan itu memiliki provit yang menjanjikan.
“Karena niat saya kuat untuk menjadi Ibu Rumah Tangga membuat saya yang pada hari itu harus bekerja dari pagi sampe sore, harus berhenti untuk lebih fokus menemani Bapak. Karena pada saat itu kami belum punya momongan,” ucapnya saat berbagi pengalaman.
Karena ketekunan yang dimiliki dalam proses menemani suaminya dari awal, Nurlaelah menjelaskan bahwa berselang dua bulan usia pernikahan mereka. Suaminya yakni Karta Jayadi mendapat jabatan sebagai Ketua Jurusan di Fakultas Seni.
“Hanya dua bulan saya sama Pak Karta tidak ada jabatannya, setelah dua bulan kami menikah Pak Karta pada saat itu diangkat sebgai ketua Jurusan fakultas Seni. Mungkin disitu Tuhan melihat keihklasan saya mendampingi Bapak, _eh_ Bapak di kasi jabatan,” terangnya menekankan peran Ibu dalam rumah tangga.
Dari materi yang dibawakan Nurlaelah, diharapkan dapat membuka mata kita bahwa peran seorang perempuan dalam rumah tangga sangat penting untuk keberlangsungan hidup harmonis di dalam keluarga. Dengan multiperan yang dimiliki perempuan dalam keluarga menjadikan Ibu sebagai pondasi awal tiap Rumah Tangga.
Hal tersebut Ia bawakan dalam kegiatan yang diselenggrakan oleh LP2M Universitas Negeri Makassar (UNM) yakni: Simposium Nasional Mewujudkan Kampus Yang Inklusif Dengan Strategi Pengarustamaan Gender. (*)
*Reporter: Firmansyah