Mengenang Sastrawan Sapardi Djoko Damono, Berikut Profilnya

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 19 Juli 2020 - 13:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga Indonesia Unggul lahir di Surakarta, 20 Maret 1940 dan beliau meninggal pada 19 Juli 2020 di Tangerang Selatan di usia 80 tahun, Minggu, (19/7).

Ia dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana namun penuh makna kehidupan, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum.

Dilansir dari merdeka.com, awal karir menulis Sapardi dimulai dari bangku sekolah. Saat ini masih di sekolah menengah, karya-karyanya sudah sering dimuat di majalah. Kesukaannya menulis semakin berkembang kompilasi dan Ia kuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM.

Riwayat pendidikan Sapardi yaitu Sekolah Dasar Kasatrian, SMP II Mangkunagaran, SMA II di Margoyu dan Jurusan Sastra Barat Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Beliau juga sudah menorehkan perjalanan karir yang gemilang, diantaranya:

  • Guru Besar Ilmu Sastra
  • Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI)
  • Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Ketua Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Pendiri Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI)
  • Dosen Universitas Diponegoro
  • Direktur Pelaksana Yayasan Indonesia
  • Dosen tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Anggota Dewan Kesenian Jakarta
  • Pelaksana Harian Pusat Dokumentasi HB Jassin
  • Anggota redaksi majalah budaya Basis
  • Editor negara untuk majalah Tenggara
  • Koresponden untuk Lingkaran Indonesia
  • Pendiri Yayasan Puisi dan menerbitkan Jurnal Puisi
Baca Juga :  Dua Mahasiswa UNM Jadi Grand Finalist Duta Bahasa Sulsel

Berikut penghargaan yang pernah didapatkan oleh Sapardi Djoko Damono:

  • Penghargaan Budaya dari Australia (1978)
  • Anugerah Puisi Putra dari Malaysia (1983)
  • SEA Write Award dari Thailand (1986)
  • Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1990)
  • Mataram Award (1985)
  • Kalyana Kretya (1996) dari Menristek RI
  • Penghargaan Achmad Bakrie (2003).

Hingga saat ini, nama Sapardi Djoko Damono masih sangat populer di kalangan para sastrawan.(*)

*Reporter: Kristiani Tandi Rani
Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan

Berita Terkait

Lima Jurnalis Catatan Kaki Ditangkap Polisi Usai Liput Aksi Soal Pelecehan Seksual, Dua Masih Ditahan
Selebgram Makassar Anggu Batary Hadiri Creativepreneur Vol 5.1
Belajar Dasar Website Bersama Coconut Computer Club
Program Studi PBI UINAM Gelar Seminar Nasional
Tim PKM-K Unhas Luncurkan Produk Simover Pembersih Noda dan Kerak
Moksa Bahas Ideologi Patriarki lewat Talkshow
Rangkaian Festival EmpowerHer, Moksa Adakan Kelas Bahasa Isyarat dan Kelas Merajut Gratis
Rayakan International Woman’s Day, Moksa Gelar Festival EmpowerHer
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WITA

Lima Jurnalis Catatan Kaki Ditangkap Polisi Usai Liput Aksi Soal Pelecehan Seksual, Dua Masih Ditahan

Senin, 14 Oktober 2024 - 07:59 WITA

Selebgram Makassar Anggu Batary Hadiri Creativepreneur Vol 5.1

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:16 WITA

Belajar Dasar Website Bersama Coconut Computer Club

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:38 WITA

Program Studi PBI UINAM Gelar Seminar Nasional

Rabu, 3 Juli 2024 - 01:25 WITA

Tim PKM-K Unhas Luncurkan Produk Simover Pembersih Noda dan Kerak

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA