PROFESI-UNM.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berjanji akan memberikan subsidi kuota data bagi para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen di seuruh Indonesia. Minggu(30/8).
Hal tersebut diketahui beberapa saat lalu, pria yang akrab disapa Mas Menteri tersebut melakukan rapat bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
Dalam paparan yang ditampilkan Nadiem berjanji akan memberikan bantuan anggaran Rp 7,2 triliun untuk subsidi kuota internet kepada siswa 35 GB, guru 42 GB, serta mahasiswa dan dosen yang masing-masing akan mendapat 50 GB perbulan selama September hingga Desember 2020.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dliansir dari detik.com, Muh. Aqsha BS selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) menanggapi hal tersebut, Ia menyambut baik niat Mendikbud yang berencana memberikan subsidi kuota kepada mahasiswa.
Ia menuturkan bahwa bantuan kuota 50 GB dari Mendikbud di tengah pandemi tentu saat membantu untuk mahasiswa dalam mengikuti proses kuliah daring.
“Tentu banyak sekali kendala di kuliah online ini, cuman kita sebagai mahasiswa tidak boleh hanya mengkritik,harus juga memberikan solusi alternatif yang sekiranya dapat dilakukan pemerintah. Karena kan teman-teman kebanyakan di pelosok-pelosok daerah dan tidak tertutupi kemungkinan teman-teman juga berkandal soal susah sinyal,” tuturnya.
Namun, mahasiswa angkatan 2014 ini juga menambahkan bahwa yang lebih dibutuhkan di tengah pandemi ialah pengurangan atau subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Sebenarnya yang diinginkan teman-teman mahasiswa itu ialah pengurangan atau subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT),” ucapnya.
Terakhir, Aqsha berharap Nadiem Makarim untuk memberikan ruang kepada teman-teman mahasiswa atau setidaknya merealisasikan tuntutan teman-teman jika terjadi aksi.
“Kami harapkan ini ada pengurangan UKT yang sering diserukan teman-tenan , namun sampai hari ini belum dipenuh,” ungkapnya. (*)
*Reporter: Annisa Puteri Iraini/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan