
PROFESI-UNM.COM – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam aliansi buruh dan mahasiswa menutup akses jalan di depan Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (1/5), dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.
Aksi ini menyebabkan kemacetan panjang di Jalan A.P. Pettarani, salah satu ruas jalan utama di Kota Makassar. Para demonstran membawa spanduk, poster, dan pengeras suara untuk menyuarakan sejumlah tuntutan, wujudkan keadilan ekonomi dan keadilan sosial, tegakkan supremasi sipil, serta cabut uu cipta kerja beserta PP turunannya dan lawan badai PHK dan evaluasi kinerja satgas PHK.
Dalam orasinya, koordinator lapangan menyoroti lemahnya penegakan hukum di Indonesia dan ketimpangan sosial yang dirasakan oleh masyarakat kecil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Demonstrasi Mahasiswa UNM Soroti 3 Kebijakan Pemerintah
“Kita telah melihat bagaimana para penguasa memanipulasi kenyataan. Selain itu, banyak koruptor yang bebas berkeliaran, sementara hukum tampak tak berdaya. Di mana letak keadilan bagi rakyat?” tegasnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengajak mahasiswa dan pemuda untuk tidak tinggal diam, tetapi turut memperjuangkan perubahan demi keadilan sosial. Aksi ini juga menjadi ajang konsolidasi mahasiswa dan serikat buruh dari berbagai sektor, yang menyuarakan keresahan bersama terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai abai terhadap kesejahteraan pekerja. Mereka menyerukan perlunya ruang dialog terbuka antara pemerintah, buruh, dan masyarakat sipil guna menciptakan kebijakan yang adil dan berpihak pada kepentingan rakyat banyak.
“Kami dari aliansi mahasiswa olahraga dan kesehatan memperjuangkan hak masyarakat menengah ke bawah. Kita sebagai pemuda dan mahasiswa harus menyuarakan dan membela keadilan bagi mereka. Ini adalah bentuk solidaritas terhadap ketimpangan sosial dan lemahnya penegakan hukum yang terus terjadi.”
Menanggapi situasi tersebut, petugas kepolisian terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Hingga saat ini, aksi berlangsung tertib meski menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.(*)
*Reporter: Muh Apdal Adriansyah