
PROFESI-UNM.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA Universitas Negeri Makassar (UKM MAPHAN UNM) melaksanakan kegiatan MAPHAN mengabdi di Kabupaten Pangkep yang berlangsung mulai tanggal 29 Juli hingga 6 Agustus.
Mengusung tema “Peduli Bersama Cegah HIV/AIDS dan Penyalahgunaan NAPZA untuk Generasi Cemerlang”, kegiatan ini merupakan bakti sosial yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait HIV/AIDS dan NAPZA.
Pembukaan kegiatan MAPHAN Mengabdi 2024 dilakukan di Gedung Bundar Rujab Bupati Kabupaten Pangkep. Wahyudi Rahasni selaku ketua panitia, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama sembilan hari ini, ada beberapa item kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 29 Juli hingga 6 Agustus 2024,” ujarnya.
Pembukaan telah dilaksanaka pada tanggal 29 Juli 2024 yang diikuti beberapa rangkaian kegiatan, yairu penyuluhan tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus 2024, Talkshow pada 6 Agustus 2024, Proyek sosial yang terdiri dari dua kegiatan yaitu aksi bersih pada tanggal 3 Agustus 2024 dan panggung ekspresi pada tanggal 4 Agustus 2024, dan Kelas peduli akan diadakan pada tanggal 5 Agustus 2024.
Selain itu, juga ada lomba yang terdiri dari lomba rangking 1 tingkat SMP/MTS Sederajat dan lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK/MA Sederajat.
Ketua Umum UKM MAPHAN UNM, Nur Azhimatunnisa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan tekad untuk berkontribusi kepada masyarakat.
“Kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meringankan beban dan memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan,” ujar ketua umum periode 2023-2024 ini.
“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas yang kami pegang teguh dalam setiap aktivitas kami,” sambungnya.
Lebih lanjut, Nur Azhimatunnisa berharap serta kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan MAPHAN mengabdi ini.
“Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan bakti sosial ini, kami tidak bisa bekerja sendirian. Kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh peserta untuk berkolaborasi dengan semangat gotong-royong dan penuh keikhlasan,” Harapnya.
Sementara itu, Dewan Pembina UKM MAPHAN UNM, Muhammad Kahfi Sofyan, dalam sambutannya menjelaskan mengenai permasalahan HIV/AIDS dan NAPZA yang telah terjadi saat ini.
“Permasalahan narkoba dan HIV/AIDS bukanlah permasalahan yang kecil. Kasus ini juga dapat mempengaruhi generasi muda, bahkan negara pun akan ikut terdampak. Maka dari itu, UKM MAPHAN UNM hadir dalam kegiatan MAPHAN Mengabdi untuk memberikan edukasi terkait pencegahan HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA,” jelasnya saat memberikan sambutan pada pembukaan MAPHAN Mengabdi.
Tak lupa, Kahfi Sofyan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Pangkajene yang telah membantu mensukseskan kegiatan MAPHAN Mengabdi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan karena telah mengizinkan, menyambut hangat, dan memberikan kami fasilitas yang sangat baik, serta memberikan kami peluang untuk menyukseskan kegiatan ini,” ucapnya.
Perwakilan Bupati Pangkep, Sabran Jamil mengapresiasi dan berterima kasih kepada UKM MAPHAN UNM karena menjadikan Kabupaten Pangkep sebagai daerah sasaran dalam kegiatan MAPHAN Mengabdi (Bakti Sosial) pada tahun 2024.
“Pemerintah Kabupaten Pangkep mengucapkan apresiasi dan terima kasih karena sudah menunjuk Kabupaten Pangkep sebagai daerah sasaran MAPHAN Mengabdi dalam bentuk bakti sosial. Dari beberapa rangkaian kegiatan yang dijelaskan ketua panitia tadi, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau edukasi terkait pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan NAPZA,”tuturnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat Kabupaten Pangkep dapat lebih teredukasi dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman NAPZA serta HIV/AIDS. (*)
*Reporter: Elsa Amelia