PROFESI-UNM.COM – Surat Edaran Rektor No. 773/UN36/TU/2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Pencegahan Covid-19 (Corona Virus Disease-19) Lingkungan Universitas Negeri Makassar, membuat pelaksanaan kegiatan pembelajaran kampus dilakukan secara full daring (e-learning), Selasa (17/3).
Pembelajaran secara e-learning akan sementara dilakukan hingga 31 Maret 2020 dengan memanfaatkan tiga fasilitas daring UNM yakni Learning Management System (LMS) UNM, KELASE UNM dan SPADA UNM.
Namun sivitas kampus mengaku lebih senang ketika menjalani kuliah secara langsung (tatap muka). Belum lagi masalah jaringan yang membuat akses e-learning sulit di akses menjadi keluhan tersendiri bagi sivitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lina dan Reski misalnya, kedua mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) mengatakan mereka tidak menggunakan tiga fasilitas e-learning UNM melainkan salah satu aplikasi video call meeting, Zoom.
“Kami terkendala mengenai jaringan pada saat mendengarkan presentasi dari kelompok pemateri sehingga materi yang dijelaskan terdengar kurang jelas,”keluhnya.
Tidak beda jauh dengan mereka, Gilang, mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) memakai aplikasi media sosial seperti Whatsapp untuk beberapa mata kuliah dalam hal mengantisipasi penyebaran Covid-19 di UNM.
Lanjut, Ia mengatakan penggunaan Whatsapp dalam pembelajaran tetap kurang optimal karena tidak secara langsung bertatap muka dengan dosen dan mahasiswa lainnya.
“Pembelajaran yang dilakukan dengan model seperti ini cukup berjalan dengan baik karena jaringan yang digunakan melalui whatsapp tidak mengggangu. Akan tetapi proses penerimaan ilmu kurang maksimal, tidak sebaik tatap muka secara langsung,” terangnya.
Sementara itu, Dosen Jurusan Teknologi Pendidikan (Tekpen), Farida Febriati mengaku bahwa model e-learning telah lama ada digunakan di jurusannya. Adapun penggunaan e-learning UNM lebih ditingkatkan lagi karena merebaknya kewaspadaan Covid-19.
“UNM sendiri telah lama menyiapkan pembelajaran seperti ini, seperti Blended Learning yakni penggabungan antara pembelajaran secara langsung dan tatap muka online,” ungkapnya.
*Reporter: Annisa Maharani masrurah/ Editor: Muhammad Ilham Akbar