PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa program Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (FPsi UNM) webinar dengan mengangkat tema “Melawan Kekerasan: Perlindungan dan Mekanisme Pengaduan Bagi Perempuan dan Anak”. Webinar dilakukan melalui zoom meeting yang diikuti oleh 40 peserta dari berbagai Instansi Perguruan Tinggi. Adapun narasumber yang memberikan materi pada webinar ini yaitu IPDA Suriadi selaku Panit 1 Unit 4 Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sulsel.
Tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bentuk-bentuk kekerasan yang memenuhi unsur tindak pidana dan mekanisme pengaduan bagi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan webinar ini mendapatkan tanggapan positif dari para peserta. Ainun Mufliha Yusuf mengatakan, kegiatan ini sangat berdampak positif baginya yang masih awam mengenai kekerasan dan dapat mengetahui cara meminimalisirnya agar tidak terjadi lagi kekerasan.
“Meningkatkan keberanian juga bagi korban yang mengalami kekerasan agar bisa speak up dan melaporkan ke pihak berwajib” terang Ainun.
Lebih lanjut, menurutnya penjabaran dan pemahaman atas kekerasan yang dapat terjadi pada perempuan dan anak memberikan gambaran bahwa apa saja dapat terjadi dan perlunya berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut. Selain itu, secara tidak langsung hal ini dapat membantu juga dengan memberikan informasi atas layanan di kepolisian mengenai perempuan dan anak.
Di samping itu, peserta lainnya, Mutmainnah mengaku senang dengan adanya webinar online tersebut. Sebab, mahasiswa KKP PPA Polda Sulsel dari FFPsi UNM telah menghadirkan pemateri dengan pemaparan dan diskusi yang mengesankan.
“Salah satu isu yang kemarin kami angkat untuk FGD Pentahelix dan Elaborasi adalah isu self harm dan obsesi bunuh diri di kalangan akademisi. Kebanyakan dari kasus diatas dilatar belakangi oleh trauma Sexual Harassment, baik yang terjadi di usia sekolah dasar bahkan di usia 19 tahun ke atas,” tuturnya.
Mahasiswi angkatan 2020 itu berharap agar webinar seperti itu dapat terus dihadirkan serta dikembangkan forumnya dan tidak hanya berakhir dalam sesi webinar. “Jika mungkin berseries akan lebih baik atau minimal, kami berharap ada forum khusus QnA di mana teman-teman Mahasiswa KKP PPA Polda Sulsel menjadi penghubung antara penanya dan pihak terkait, entah itu PPA Polda Sulsel, Bkkbn, akademisi maupun volunteer,” ujarnya usai mengikuti program kerja di Unit 4 PPA POLDA Sulsel pada Selasa (21/11). (*)
*Reporter: Mujahidah