Mahasiswa dan AI, Tren Baru Cari Cuan di Era Digital

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Mempelajari Peluang Baru, (Foto: Ai.)

Ilustrasi Mempelajari Peluang Baru, (Foto: Ai.)

PROFESI-UNM.COM- Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini tidak hanya membantu mahasiswa menyelesaikan tugas kuliah, tetapi juga membuka peluang baru untuk mendapatkan penghasilan. Fenomena ini semakin populer di kalangan mahasiswa Indonesia yang kreatif dan adaptif terhadap teknologi.

Berbagai platform AI seperti pembuat desain, penulis konten, hingga generator suara dimanfaatkan untuk menghasilkan karya yang bernilai ekonomi. Mahasiswa mulai menjalankan jasa digital, seperti pembuatan konten media sosial, desain poster, dan voice-over, dengan bantuan teknologi yang mempercepat proses kerja.

Tren ini tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan mahasiswa untuk mencari sumber penghasilan tambahan di tengah biaya pendidikan dan hidup yang semakin tinggi. AI memberikan kemudahan bagi mereka untuk bekerja fleksibel tanpa harus meninggalkan tanggung jawab akademik.

Selain untuk mencari penghasilan, pemanfaatan AI juga memperkaya keterampilan mahasiswa. Mereka belajar memahami cara kerja algoritma, mengembangkan kreativitas digital, dan membangun portofolio yang relevan dengan kebutuhan industri modern. Keterampilan ini menjadi nilai tambah penting ketika mereka memasuki dunia kerja yang kini semakin berbasis teknologi.

Tidak sedikit pula kampus yang mulai mengintegrasikan pelatihan AI dalam program pembelajarannya. Mahasiswa didorong untuk memahami potensi dan risiko teknologi ini agar bisa memanfaatkannya secara produktif. Langkah ini menunjukkan bahwa literasi digital kini menjadi bagian penting dari kompetensi dasar mahasiswa di era 5.0.

Baca Juga Berita :  Tambah Skill Tanpa Biaya, Yuk Intip 5 Channel YouTube Bermanfaat

Namun, di balik peluang besar tersebut, ada tantangan etika yang harus diperhatikan. Penggunaan AI secara berlebihan atau tidak bijak dapat mengurangi nilai orisinalitas dan kreativitas manusia. Mahasiswa perlu memahami bahwa AI adalah alat bantu, bukan pengganti kemampuan berpikir dan berinovasi.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan dan pekerjaan sedang berubah cepat. Mahasiswa yang mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi AI secara cerdas akan memiliki keunggulan kompetitif di masa depan. Era digital bukan lagi soal siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling siap beradaptasi. (*)

*Reporter: Nur Mardatillah

Berita Terkait

Budaya Self-Diagnose di Media Sosial Antara Kesadaran dan Salah Paham
Mulai dari Diri Sendiri, Strategi Mahasiswa Menghadapi Depresi dan Tekanan Hidup
Tips agar Bisa Survive di Dunia Kampus tanpa Stres
Cara Hidup Hemat Versi Anak Kost
Antara Produktivitas dan Ketenangan, Pentingnya Me Time bagi Mahasiswa
Panduan Mahasiswa untuk Penelitian yang Lebih Baik
Tips Merawat Laptop agar Awet Bertahun-tahun
Memilih Organisasi yang Baik bagi Mahasiswa Baru
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:22 WITA

Budaya Self-Diagnose di Media Sosial Antara Kesadaran dan Salah Paham

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:17 WITA

Mulai dari Diri Sendiri, Strategi Mahasiswa Menghadapi Depresi dan Tekanan Hidup

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:13 WITA

Mahasiswa dan AI, Tren Baru Cari Cuan di Era Digital

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:43 WITA

Tips agar Bisa Survive di Dunia Kampus tanpa Stres

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:29 WITA

Cara Hidup Hemat Versi Anak Kost

Berita Terbaru

Ilustrasi Mempelajari Peluang Baru, (Foto: Ai.)

Berita Wiki

Mahasiswa dan AI, Tren Baru Cari Cuan di Era Digital

Jumat, 24 Okt 2025 - 23:13 WITA