PROFESI-UNM.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) mendukung ketakwaan dan keimanan mahasiswa serta civitas akademika melalui khutbah Jumat. Syekh Ahmad bin Isa Al-Hazimiy, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, memimpin khutbah di Masjid Nurul Ilmi UNM Kampus Gunung Sari pada Jumat (9/5).
Mahasiswa, dosen, dan masyarakat dari berbagai kalangan menghadiri khutbah tersebut. Syekh Ahmad bin Isa Al-Hazimiy, salah seorang ulama terkemuka, menyampaikan pesan tentang ketakwaan, keimanan, dan keistiqamahan yang relevan bagi umat Islam.
Dalam khutbahnya, Syekh Ahmad menegaskan ketakwaan sebagai pondasi utama kehidupan seorang muslim. Menurutnya, ketakwaan tidak hanya terbatas pada ibadah ritual, tetapi juga harus tercermin dalam sikap dan perilaku terhadap sesama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketakwaan adalah landasan utama dalam kehidupan seorang muslim. Bukan hanya dalam ibadah, tapi juga dalam sikap dan perilaku kita kepada sesama,” tegasnya.
Syekh Ahmad juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga keimanan melalui keistiqamahan. Ia menyebut keimanan tanpa keistiqamahan akan rapuh, sehingga setiap muslim harus konsisten dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
“Keimanan tanpa keistiqamahan akan menjadi rapuh. Oleh karena itu, setiap muslim harus terus menjaga keimanan dan keistiqamahan, baik dalam ibadah wajib maupun sunnah,” tambahnya.
Selain itu, Syekh Ahmad mengajak jamaah untuk selalu memperbaiki hubungan dengan Allah melalui peribadatan yang ikhlas. Ia menekankan bahwa ibadah bukan sekadar rutinitas, tetapi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat keimanan.
“Marilah kita senantiasa memperbaiki hubungan kita dengan Allah melalui peribadatan yang ikhlas, seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an,” ujarnya mengakhiri khutbah. (*)
Reporter: Muhammad Nasruddin