PROFESI-UNM.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau kepada para siswa SMA/SMK/Sederajat yang akan lulus sekolah atau calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu untuk segera mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Kamis (5/3).
Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti mengatakan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah.
“Kami berharap adik-adik yang berminat untuk kuliah jangan berhenti hanya karena tidak ada dana. Bapak Presiden melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah. Jumlah tersebut termasuk KIP Kuliah reguler maupun KIP Kuliah afirmasi,’’ jelasnya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, menurut Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar menuturkan bahwa pada tahun ini sekitar 3,7 juta siswa pemegang atau penerima program Indonesia Pintar waktu di SM MA atau SMK akan lulus dan dari jumlah tersebut terdapat sekitar 1,1 juta penerima program Indonesia Pintar.
“Dari 1,1 juta walaupun mungkin tidak semua mereka akan kuliah tetapi paling tidak ini sudah menjadi sasaran utama, ditambah lagi waktu dia SMA tidak sempat memperoleh program Indonesia pintar karena banyak hal mungkin luput dari pendataan atau mungkin juga karena kuota di daerah itu atau faktor geografis yang tidak terjangkau, kalau orang tuanya pemegang program KKS pakai saja. Ini adalah alternatif yang lain karena sebenarnya sama,’’ tuturnya.
Kahar sapaannya juga menegaskan bahwa program KIP Kuliah ini jangan sampai menjadi isu negatif bagi penerima Bidikmisi sebelumnya, karena ini justru menjadi jaminan bahwa uang mereka tidak ada yang terpisah. Sehingga bagi mereka yang menerima KIP kuliah menganggap dirinya tidak melanjutkan program Bidikmisi, tetapi tetap menjadi kelanjutan dan menjadi perhatian pemerintah sampai selesai studinya.
“Hadirnya program ini bukan berarti menggantikan dalam arti mengabaikan yang lama tetapi justru tetap meneruskan yang lama dan memperluas akses yang baru,’’ tegasnya.(*)
Sumber: KOMPAS.COM
*Reporter: Khuznul Khotimah/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan