Kemendikbud Imbau Camaba Segera Daftar KIP Kuliah

Avatar photo

- Redaksi

Kamis, 5 Maret 2020 - 01:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau kepada para siswa SMA/SMK/Sederajat yang akan lulus sekolah atau calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu untuk segera mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Kamis (5/3).

Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti mengatakan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah.

“Kami berharap adik-adik yang berminat untuk kuliah jangan berhenti hanya karena tidak ada dana. Bapak Presiden melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah. Jumlah tersebut termasuk KIP Kuliah reguler maupun KIP Kuliah afirmasi,’’ jelasnya

Sementara itu, menurut Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar menuturkan bahwa pada tahun ini sekitar 3,7 juta siswa pemegang atau penerima program Indonesia Pintar waktu di SM MA atau SMK akan lulus dan dari jumlah tersebut terdapat sekitar 1,1 juta penerima program Indonesia Pintar.

“Dari 1,1 juta walaupun mungkin tidak semua mereka akan kuliah tetapi paling tidak ini sudah menjadi sasaran utama, ditambah lagi waktu dia SMA tidak sempat memperoleh program Indonesia pintar karena banyak hal mungkin luput dari pendataan atau mungkin juga karena kuota di daerah itu atau faktor geografis yang tidak terjangkau, kalau orang tuanya pemegang program KKS pakai saja. Ini adalah alternatif yang lain karena sebenarnya sama,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Berikut Nama Penerima Beasiswa Bank Indonesia di UNM

Kahar sapaannya juga menegaskan bahwa program KIP Kuliah ini jangan sampai menjadi isu negatif bagi penerima Bidikmisi sebelumnya, karena ini justru menjadi jaminan bahwa uang mereka tidak ada yang terpisah. Sehingga bagi mereka yang menerima KIP kuliah menganggap dirinya tidak melanjutkan program Bidikmisi, tetapi tetap menjadi kelanjutan dan menjadi perhatian pemerintah sampai selesai studinya.

“Hadirnya program ini bukan berarti menggantikan dalam arti mengabaikan yang lama tetapi justru tetap meneruskan yang lama dan memperluas akses yang baru,’’ tegasnya.(*)

Sumber: KOMPAS.COM

*Reporter: Khuznul Khotimah/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan

Berita Terkait

Dicoding Bangun Negeri Batch Delapan Resmi Dibuka
Pendaftaran KIP-K 2025 Telah Dibuka
FT Gelar Klinik Pekan Kreativitas Mahasiswa
Intip Rahasia Lolos Beasiswa LPDP
Beasiswa Australia Awards Kembali Dibuka
Pembekalan dan Penandatanganan Kontrak Penerima Beasiswa Unggulan 2024
Tawarkan Jutaan Rupiah BSI Maslahat Buka Dua Jalur Beasiswa
Jangan Lewatkan, Beasiswa Smartpath 2024 Tawarkan beasiswa Jutaan Rupiah
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:17 WITA

Dicoding Bangun Negeri Batch Delapan Resmi Dibuka

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:23 WITA

Pendaftaran KIP-K 2025 Telah Dibuka

Senin, 3 Februari 2025 - 20:36 WITA

FT Gelar Klinik Pekan Kreativitas Mahasiswa

Minggu, 15 Desember 2024 - 23:49 WITA

Intip Rahasia Lolos Beasiswa LPDP

Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:13 WITA

Beasiswa Australia Awards Kembali Dibuka

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA