
PROFESI-UNM.COM – Pembantu Bidang Administrasi Umum (PD II) FMIPA, Agus Martawijaya turut mengomentari perihal jalan rusak. Menurutnya, pihak kampus sudah mengajukan draf pembangunan ke pihak Universitas. Namun hingga kini tak kunjung direspon.
“Kami sudah mengusulkan jalan itu untuk diperbaiki. Wewenang kita hanya sebatas pengusulan selebihnya kita serahkan kepihak universitas, Setuju atau tidak,” ucapnya saat ditemui diruangannya.
Dosen Pendidikan Fisika ini pun mengungkapkan hal yang sama dengan keluhan mahasiswa. Sejumlah birokrat kampus merasakan dampak akibat jalan rusak. Tak ayal termasuk dirinya. Bahkan sepatu yang dipakai pun rusak akibat imbas rusaknya jalan.
“Saya juga mendapat dampak dari rusaknya jalanan kita. Sepatu saya dibuat rusak. Apalagi jika terjadi hujan. Mahasiswa yang berjalan kaki terkadang terkena cimpratan mobil maupun motor yang melewati jalan itu,” ungkapnya
Pria asal Soppeng ini membeberkan penyebab rusaknya jalan disebabkan kendaraan proyek yang lalu-lalang didalam kampus. Pihaknya pun tidak bisa mengelak bila jalan yang sudah diperbaiki akan rusak kembali saat dilewati truk
“Tetap kita usahakan pembangunan akan berlanjut. Bila kami perbaiki akan ada mobil truk yang akan merusak jalan berhubung dikapus masih pembangunan. Jadi bila sudah rampung kita akan segera perbaiki,” tambahnya. (*)
*Tulisan ini telah terbit di Weekly edisi 2 November