PROFESI-UNM.COM – Massa aksi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali turun kejalan dan menuntut dicabutnya RUU yang tidak pro rakyat. Aksi tersebut berlangsung di depan gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (30/9).
Berlangsungnya aksi ini membuat masyarakat menuai tanggapan yang positif namun ada juga tanggapan negatif. Salah satunya menyetujui segala bentuk tuntutan yang disampaikan oleh massa aliansi UNM. Sebagian masyarakat memberikan tanggapan sebagai bentuk tidak menyetujui adanya aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Rusli, salah satu masyarakat yang bekerja sebagai pedagang asongan memberikan tanggapan yang positif. Dirinya mengaku bahwa orasi yang dilakukan oleh para mahasiswa sangat mewakili dari suara rakyat yang tidak menyetujui Undang-undang yang dibuat oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sangat setuju dengan adanya aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, ini merupakan salah satu bentuk keadilan pemerintah pusat terhadap rakyat,” katanya saaat diwawancarai.
Sementara itu, Maryam salah satu masyarakat yang juga bekerja sebagai pedagang asongan ini memberikan tanggapan negatif terhadap aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
“Sebenarnya, aksi ini bagus karena mewakili masyarakat demi meminta keadilan kepada para DPR. Namun, saya tidak mendukung apabila mahasiswa dan aparat kepolisian mengakhiri aksi tersebut dengan tindakan yang merugikan yang bisa membahayakan nyawa orang lain,”katanya.
Mereka berharap agar aksi yang terjadi bisa berakhir dengan hangat antara mahasiswa dan aparat kepolisian.
*Reporter : Arwinda Al Muntaz