Hujan Batu dan Tembakan Gas Air Mata Jadi Penutup Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Sulsel

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 24 September 2019 - 13:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Aksi Mahasiswa Makassar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) berakhir chaos. Mahasiswa melempari batu polisi dan dibalas tembakan gas air mata dari kepolisian. Kejadian yang berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Sulsel hingga flyover pettarani ini berlangsung selama beberapa menit hingga aparat berhasil memukul mundur demonstran, Selasa (24/9).

Aksi yang awalnya berlangsung damai ini menjadi ricuh. Setelah beberapa oknum mencoba memprovokasi massa dengan melempar batu kekerumunan mahasiswa dan polisi, melihat hal itu massa aksi menjadi terprovokasi dan mencoba untuk merangsek masuk. Terjadi aksi saling dorong antar massa dan pihak kepolisian. Berselang beberapa menit polisi yang berjaga langsung membalas dengan menembakkan gas air mata kekerumunan massa, yang membuat massa berhamburan keberbagai arah.

Baca Juga Berita :  Demo di Depan Gedung Pinisi UNM, Mahasiswa Cuci Almamater

Polisi yang berjaga terus memaksa mundur massa dengan lemparan batu dan tembakkan gas air mata. Massa pun mencoba membalas dengan melempar batu kearah polisi. Mobil water cannon pun dikerahkan untuk membubarkan massa aksi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa saat kemudian pihak kepolisian terlihat mengamankan beberapa orang yang terduga provokator. Polisi menangkap beberapa orang ini setelah melakukan penyisiran di sekitaran tempat demonstrasi. Provokator yang ditangkap langsung dibawa masuk ke gedung DPRD.

Baca Juga Berita :  GdGoC UNM Buka Kesempatan untuk Jadi Anggota Baru

Tak lama berselang beberapa orang yang menjadi korban dari bentrok dibawa ke rumah sakit terdekat. Korban yang berjatuhan terdiri dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi, terdapat juga berberapa wartawan yang menjadi korban akibat bentrok tersebut. Polisi pun terus berjaga di depan gedung DPRD dengan perlengkapan lengkap, untuk mengantisipasi bentrok selanjutnya.

Sementara itu, ribuan massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai kampus dan beberapa elemen masyarakat di Kota Makassar terus bertahan di sekitaran gedung DPRD dengan tetap mempertahankan tuntutannya.(*)

*Fikri Rahmat Utama

Berita Terkait

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi
Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran
Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI
PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan
[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi
Presiden BEM FIS-H Sebut UNM Darurat Kekerasan Seksual
HMO FT-UNM Sebut Dosen Paksa Mahasiswa Beli Buku
Mahasiswa FISH UNM Tuntut Perbaikan Akademik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 02:01 WITA

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:20 WITA

Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:45 WITA

Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35 WITA

PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:11 WITA

[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi

Berita Terbaru

Potret Ahmad Fadil dalam sambutannya di Inaugurasi Evolusia 24, (Foto: Dok. Profesi)

KILAS LK

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Senin, 2 Jun 2025 - 00:10 WITA

Potret Asni ketika memberikan materi, (Foto: Ist.)

Kilas Kampus

Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM

Minggu, 1 Jun 2025 - 23:08 WITA