Tak Mau Bayar Parkir, Peserta SBMPTN Ini Dipukuli

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 31 Mei 2016 - 17:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang calon mahasiswa baru saat diminta membayar uang parkir setelah mengikuti tes SBMPTN. (Foto: Endang Sri Wahyuni - Profesi)
Salah seorang calon mahasiswa baru saat diminta membayar uang parkir setelah mengikuti tes SBMPTN. (Foto: Endang Sri Wahyuni – Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Malang nian nasib Rahman (samaran), ketika hendak pulang kerumah setelah mengikuti Tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Makassar (UNM), ia dan rekannya Ali (samaran) mendapat pukulan dari sejumlah mahasiswa. Alasan dipukulnya sederhana, sebab Rahman tidak ingin membayar parkir yang katanya terlalu mahal.

Rahman mengaku telah membayar uang parkir sebelumnya, tidak lama kemudian ia dimintai kembali uang parkir dengan tarif yang lebih mahal. “Tadi sudah bayar parkir, tapi minta lagi dibayar, sebelumnya pun saya sudah disuruh beli stiker,” ungkap Rahman.

Baca Juga Berita :  FMIPA UNM Gagas Program Studi Aktuaria

Rahman yang tidak ingin membayar uang parkir ini sontak mendapat pukulan dari sejumlah mahasiswa, pukulan-pukulan itu kemudian mengarah ke bagian kepala, perut dan punggung Rahman. Ali yang berada didekat kendaraannya pun tiba-tiba diserang, pukulan pun mengarah ke kepala Ali.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mauko juga? Ini mu rasa,” kata seorang mahasiswa sambil memukul.

Meski sejumlah mahasiswa melakukan pungutan liar kepada calon mahasiswa baru, namun pihak keamanan kampus tidak mampu menangani kasus ini, Bahkan terkesan dibiarkan. Rafsanjani misalnya, mahasiswa program studi Antropologi itu mengatakan kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi apabila pihak keamanan kampus bekerja dengan baik.

Baca Juga Berita :  Mahasiswa Kecewa Pembagian Jaket KKN Tidak Merata

“Dimanakah perannya itu pihak keamanan, kayak dia biarkan ji saja kejadian begini, seharusnya mereka yang berperan penting disini, jangan sampai kejadian seperti itu terulang kembali. Contoh kecilnya saja, kehilangan motor. Pungutan liar dan kehilangan motor selalu terjadi,  nah disini dipertanyakan kembali peran keamanan kampus, apalagi kejadian seperti ini setiap tahun ji berulang-ulang,” ungkap mahasiswa angkatan 2013 ini.

Setelah kejadian pemukulan, puluhan mahasiswa itu kemudian membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. (*)


*Reporter: St. Aminah

Berita Terkait

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan
Aksi Kampanye Penolakan PLTU Industri di Pantai Losari
GenBI UNM Jadi Agent of Change dalam Peningkatan Berwirausaha SMA 16 Makassar
Es Cendol Dawet Jajanan Tradisional yang Hits di Kalangan Mahasiswa
Musyawarah Komisariat IMM Se-UNM Bahas Evaluasi Kinerja dan Pemilihan Pemimpin Baru
Tim PPK Ormawa LPM Profesi UNM dan BRI Gelar Lomba Kemerdekaan di Desa Barugae
Bangun Potensi Desa, Tim PPK Ormawa Profesi Buat Pelatihan Pengolahan Gula Aren Cair
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 00:51 WITA

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:46 WITA

Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan

Minggu, 20 Oktober 2024 - 17:07 WITA

Aksi Kampanye Penolakan PLTU Industri di Pantai Losari

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 22:10 WITA

GenBI UNM Jadi Agent of Change dalam Peningkatan Berwirausaha SMA 16 Makassar

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:17 WITA

Es Cendol Dawet Jajanan Tradisional yang Hits di Kalangan Mahasiswa

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA