PROFESI-UNM.COM — Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi digital pertama, tengah menghadapi berbagai dilema dalam menatap masa depan. Sejumlah survei global mencatat bahwa ketidakpastian karier, krisis iklim, dan tantangan kesehatan mental menjadi kekhawatiran utama bagi kelompok usia 18–28 tahun ini.
Kenali Fakta Pertemanan di Perguruan Tinggi dan Cara Menjaganya
Di tengah tekanan yang datang dari berbagai arah, muncul kebutuhan untuk membekali Gen Z dengan strategi yang tepat agar tetap kuat, adaptif, dan memiliki arah yang jelas. Berikut beberapa pendekatan praktis yang dapat diterapkan:
Yang pertama, mengelola stres secara sadar. Banyak orang menilai bahwa kegiatan seperti meditasi, menulis jurnal harian, dan olahraga ringan efektif meredakan kecemasan. Aktivitas ini terutama membantu menghadapi tekanan akademik dan sosial.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua, membangun ketahanan mental. Banyak orang memandang bahwa menjalin hubungan sosial yang sehat, memiliki orientasi hidup yang jelas, serta mampu belajar dari kegagalan merupakan elemen penting dalam memperkuat ketahanan pribadi.
Ketiga, adaptif terhadap dinamika dunia kerja. Perkembangan teknologi yang pesat dan meningkatnya otomatisasi mendorong Gen Z untuk memperkuat keterampilan digital dan kemampuan lunak (soft skill). Banyak pihak menilai bahwa pilihan jalur karier seperti kewirausahaan atau mengikuti pelatihan daring semakin relevan dalam konteks saat ini.
Keempat, mengelola keuangan secara bijak. Kesadaran finansial sejak dini menjadi semakin krusial mengingat tingginya biaya hidup. Banyak orang meyakini bahwa langkah-langkah seperti membuat anggaran pribadi dan menabung secara rutin mampu menciptakan kestabilan keuangan jangka panjang.
Dan yang terakhir, mencoba peluang baru dan berani keluar dari standar kesuksesan konvensional membantu membuka potensi diri.
Sejumlah pakar menilai bahwa Gen Z memiliki potensi besar untuk menghadapi berbagai tantangan global. Dengan pendekatan yang adaptif serta kesiapan mental dan keterampilan yang tepat, generasi ini mampu mengubah tantangan menjadi peluang dan melangkah maju dengan lebih percaya diri.(*)
*Reporter: Silmi Hafizat