
PROFESI-UNM.COM – Cipta Busana dan Peragaan 2025 yang diselenggarakan oleh Program Studi D3 Tata Busana, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Makassar (UNM), berhasil menarik perhatian banyak penonton. Mengangkat tema ‘A Dynamic Blend of Technology and Nostalgia’, kegiatan ini berlangsung di gedung Dekanat Fakultas Teknik, Kamis, (6/02)
Salah satu penonton, Farhan, mahasiswa Fakultas Teknik UNM, berbagi pandangannya mengenai acara tersebut. Menurut Farhan, tema acara tahun ini sangat menarik dan memberikan kesan mendalam.
“Saya sangat terkesan dengan cara para mahasiswa Tata Busana menggabungkan teknologi dan juga elemen nostalgia dalam desain busana.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
PKK UNM Gelar Kegiatan Tata Busana dan Peragaan Sebagai Acara Tahunan
Menurut Farhan, daya tarik pada acara tersebut berada pada inovasi para mahasiswa. Farhan menyebutkan beberapa koleksi busana yang sangat menarik perhatiannya, seperti penggabungan berbasis teknologi.
“Saya melihat ada busana yang menggunakan lampu yang digunakan sebagai bentuk model apa dalam busananya, dan itu sangat futuristik. Tapi, yang menarik adalah busana seperti era 90-an dengan sentuhan modern,” tambahnya.
Lebih lanjut, Farhan juga mengungkapkan bahwa acara ini sangat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk lebih kreatif dan juga inovatif dalam merancang busana di masa depan.
“Acara ini benar-benar memperlihatkan bagaimana dunia fashion terus berkembang, memanfaatkan kemajuan teknologi. Namun, tetap menjaga nilai-nilai yang ada di masa lalu. Saya rasa ini adalah hal yang sangat positif bagi perkembangan dunia busana di Indonesia,” pungkas Farhan.
Acara Cipta Busana dan Peragaan 2025 ini sukses memperlihatkan perpaduan harmonis antara teknologi dan nostalgia dalam desain busana. Selain itu, respon positif dari Farhan menggambarkan betapa acara ini tidak hanya menghibur saja. Tetapi, juga membuka wawasan tentang bagaimana inovasi dan tradisi bisa berjalan beriringan dalam dunia fashion. (*)
*Reporter: M. Zaky Asryan. A