PROFESI-UNM.COM – Seorang mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (FBS UNM) diduga jadi korban pelecehan seksual oleh seniornya sendiri. Pelecehan Seksual ini diduga terjadi di sebuah ruko di Makassar.

Menurut pengakuan korban, pelaku merupakan salah satu Presiden Mahasiswa Jurusan. Korban sendiri merupakan adik tingkat terduga pelaku pelecehan.

Kejadian ini terjadi pada 17 November lalu. Ani (bukan nama sebenarnya) diajak keluar pada malam hari oleh pelaku Bowo (bukan nama sebenarnya). Saat mengajak, Bowo hanya memberitahu kalau ingin mengajak Ani jalan-jalan.

Usut punya usut, mereka kemudian berhenti disalah satu ruko di sekitaran Mall Panakkukang Makassar. Di situ, Bowo mengajak Ani untuk masuk ke dalam ruko.

Ani mengaku awalnya tidak ambil curiga dengan ajakan masuk tersebut. Namun kecurigaannya muncul usai mendengar percakapan Bowo dengan temannya di dalam ruko

“Ada orang di atas (lantai 2) bro?” tanya Bowo ke temannya.

“Ndak ada,” jawab temannya.

Keduanya pun naik ke lantai dua ruko yang merupakan sebuah ruangan kerja. Di ruang tersebut Bowo menyuruh Ani untuk duduk di sofa bersama dengannya.

Tak lama setelahnya menurut Ani, Bowo langsung mencoba memeluknya dari samping. Ani mendadak kaku akibat kaget dan takut atas perilaku Bowo.

Tak sampai disitu, Bowo kemudian mencoba mencium Ani. Ani yang masih ketakutan dan badan gemetar berusaha memberontak.

“Janganki kodong kak,” cerita Ani.

Namun Bowo masih terus melancarkan aksinya.

“Satu kalina mo,” kata Bowo balik.

Setelahnya, Bowo menarik tangan Ani untuk berbaring di sampingnya. Bowo bermaksud untuk menyentuh bagian dada Ani. Ani kemudian menepis tangan Bowo

“Janganki kak,” kata Ani.

Namun bukannya berhenti Bowo terus mencoba membuka baju Ani. Untungnya Ani yang terus memberontak sehingga membuat Bowo berhenti.

Ani kemudian meminta untuk diantar pulang ke kosnya, Bowo kemudian mengantar Ani kembali ke kostnya.

Sesampainya di kos. Cintia (nama samaran) teman kos Ani merasa ada yang aneh dengan temannya ini. Ani saat itu langsung memasuki kamar kos, kemudian menguncinya lalu menangis sejadi-jadinya.

Cintia langsung bertanya kepada Ani apa yang telah terjadi. Namun tak ada jawaban sama sekali.

“Kenapako? Diapaiko sama Kak Bowo?” kata Cintia.

Cintia menyebut Ani hanya menangis semalaman di kamar kosnya akibat kejadian tersebut. Beberapa Minggu kemudian baru diketahui kalau Ani mengalami percobaan pemerkosaan oleh Bowo.

Hingga saat ini, hampir satu bulan berlalu kejadian masih membuat Ani trauma. Ani disebut menjadi lebih pendiam sejak kejadian itu. (*)

*Reporter: Aliefiah Maghfirah Rahman