PROFESI-UNM.COM — Dua mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Diki Douvel Nibras dari Program Studi PPKn Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H), serta Putri Ayuni dari Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), terpilih sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII tahun 2025.
Kegiatan berskala nasional ini digelar di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Adapun tema dalam KKN ini yaitu “Wisata Budaya Warisan Dunia Sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi Untuk Negeri.” KKN Kebangsaan kali ini diikuti oleh 180 mahasiswa terpilih dari 99 universitas se-Indonesia.
Kegiatan berlangsung sejak 2 hingga 29 Juli 2025. Rangkaian acara dimulai dari sesi pembekalan yang dilaksanakan di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin, Maros, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program pengabdian langsung di tengah masyarakat Kabupaten Maros dan Pangkep. Lokasi pengabdian ini merupakan bagian dari kawasan UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep, yang telah diakui sebagai warisan dunia.
“Kami mengikuti pembekalan di Hutan Pendidikan Unhas, lalu langsung diterjunkan ke masyarakat di Maros dan Pangkep,” ujar Diki Douvel Nibras pada (15/7).
Diki dan Ayuni akan menjalani kegiatan pengabdian selama hampir satu bulan penuh, berkontribusi langsung dalam pengembangan masyarakat serta pelestarian budaya lokal. Keterlibatan mereka menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa UNM dalam aksi kebangsaan yang lintas daerah, lintas budaya, dan lintas kampus.
Sebagai penutup, Diki menyampaikan harapannya agar kehadiran mereka selama mengikuti KKN Kebangsaan tidak hanya menjadi momen belajar semata, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Ia berharap setiap program kerja yang dijalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan.
”Semoga apa yang kami lakukan disini atau proker kami, bisa menjadi sesuatu yang berdampak dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)
*Reporter: Yusri Saputra