
PROFESI-UNM.COM – Dosen Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM), Patang, melakukan Program Kemitraan Masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Lae-lae Kecamatan Ujung Pandang, Minggu (3/6).
Pada kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini, ada tiga jenis kegiatan yang dilakukan yakni, Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan atau abon, Pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari limbah, dan pelatihan sablon.
Patang mengatakan bahwa ia mendapatkan ide tersebut saat melakukan kunjungan pada tahun 2016 di Pulau Lae-lae. Pada waktu itu, juga bersamaan dengan kegiatan Dinas Perikanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengamati daerah tersebut, dan menurut saya ini pulau bagus untuk dikembangkan. Ide awal saya bahwa tiga dalam waktu dekat harus dilakukan,” katanya.
Ia mengungkapkan buah pikirannya bahwa bagaimana agar kegiatan masyarakat yang mereka lakukan bisa menjadi wirausaha. Sehingga, selain pekerjaannya sebagai nelayan dan ibu rumah tangga, juga bisa mengerjakan hal lain yang bisa menambah pendapatan.
“Kita tahu di Pulau Lae-lae ini banyak sumber daya ikan baik seperti abon. Kemudian sebagai tempat daerah wisata, anak-anak remaja itu bisa juga berusaha membuat kerajinan-kerajinan dari sampah dan sebagainya. sehingga itu nantinya memiliki nilai jual dan bisa meningkatkan pendapatan dan penghasilan daripada anak-anak remaja,” ungkapnya.
Dosen PTP ini pun berobsesi bahwa ke depan, Pulau Lae-lae bisa menjadi salah satu objek wisata yang ada di Kota Makassar yang dapat dikunjungi oleh wisatawan, baik dalam negeri maupun dari manca negara.
“Harapan lagi bahwa para wisatawan itu kalau kembali bisa membawa oleh-oleh dari sini,” harapnya.
Ia juga akan tetap memantau kegiatan ini, agar masyarakat tetap menjalankan setelah kegiatan ini. Tidak hanya pada saat pelatihan, namun berlanjut seterusnya. “Jadi kita punya harapan jangan sampai disitu saja. Pendampingan tetap akan terus kita lakukan,” harapnya.
Kegiatan ini pun ditanggapi dengan baik oleh Ketua RT, Rahima. Ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh dosen UNM ini sangat baik dan membantu warga yang ada di pulau tersebut.
“Saya suka begini. Kalau ada kelanjutannya, saya juga mau ikut. Kalau ada bahannya saya mau bikin seperti yang diberikan,” ujarnya. (*)
*Wahyu Riansyah