PROFESI-UNM.COM – Masa Darurat Corona atau Covid-19 sudah sangat terasa hampir di seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bantaeng yang menjadi salah satu tempat mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester Genap 2019-2020, Senin (30/3).
Sejumlah mahasiswa di Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukukang Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan harap-harap cemas akibat pandemik virus corona yang terus menular dan menunjukkan penambahan angka positif setiap harinya.
Dandi Aditama, salah satu mahasiswa KKN di Desa tersebut mengungkapkan bahwa kondisi di lokasi tempat Ia melakukan KKN sudah terdapat masyarakat yang sudah menjadi ODP dan PDP virus corona yang membuat mereka dan keluarga cemas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah dua pekan tidak ada aktivitas, kami mengalami kondisi kwatir tentunya harapannya teman teman di sini agar dapat kebijakan dari pimpinan karena kita juga dapat melihat kondisi saat ini bahwa tiap tiap desa di kecamatan ini sudah ada yang ODP dan PDP yang satu langkah lagi sudah bisa di katakan positif Terkena Virus Covid-19,” cemasnya.
Tambahnya, Ia juga mengatakan bahwa pihak universitas harus mengambil sebuah kebijakan. Hal tersebut dikarenakan keluarga mereka sudah cemas.
“Lebih baik secepatnya mengambil tindakan untuk memberikan toleransi untuk mahasiswa yang KKN tahun ini yang di Bantaeng, olehnya itu beberapa dari keluarga kami mereka mulai panik dengan kondisi saat ini tetapi kami mahasiswa UNM sesuai harapan agar dapat adanya sebuah kebijakan yang bijak untuk kami.”
Hal serupa juga diungkapkan oleh Camat Pajujukan, Rigas Panawang Hakim mengatakan bahwa Covid 19 saat ini bukan masalah mudah karena terbukti 186 negara di dunia telah terpapar dan titik permasalahan ada pada pendeteksian bagi yang sudah terpapar jadi intinya ini masalah serius.
“Saya berharap kita mematuhi segala upaya pemerintah dalan menanggulangi wabah ini. klo instruksi sudah di jalankan minimal kita memutus rantai perkembangan virus ini,” harapnya.(*)
*Repoter: Fadhil Aqilah/Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan