
PROFESI-UNM.COM – Menjadi mahasiswa bukan hanya soal mengejar nilai atau lulus dengan tepat waktu, tapi juga tentang belajar mengenal diri sendiri, mengelola stres dengan baik, dan tetap menjalani rutinitas di tengah tantangan perkuliahan. Rasa jenuh dalam menjalani perkuliahan adalah hal yang wajar banyak mahasiswa.
Aktivitas yang padat, tekanan tugas, hingga ekspektasi yang tinggi bisa menjadi pemicu turunnya semangat. Namun, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan semangat dan menjaga motivasi agar tetap semngat selama masa kuliah.
Ingat kembali tujuan awal, ketika kamu mulai merasa jenuh, selalu ingat apa yang membuat kamu ada di sini, mengapa kamu memilih jurusan ini?. Dengan hal tersebut mungkin kamu bisa menyadari kembali alasan utama untuk menempuh pendidikan sampai sejauh ini dan bisa menjadi motivasi yang kuat untuk terus melangkah, meski dalam keadaan jenuh.
Atur waktu dengan lebih baik, jenuh sering muncul karena kita terlalu banyak melakukan aktivitas sehingga kelelahan dan kurangnya waktu istirahat. Membuat jadwal yang seimbang antara kuliah, tugas, dan waktu luang dapat membantu mengurangi stres dan menjaga semangat belajar.
Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan
Cari gaya baru dalam Belajar, cobalah metode belajar baru, seperti diskusi kelompok, menonton video pembelajaran, atau belajar di tempat yang berbeda. Suasana yang segar atau nyaman bisa membangkitkan kembali minat kita terhadap materi pelajaran.
Temukan dukungan sosial, berbagi cerita dengan teman, keluarga, dan orang terdekat, bisa sangat membantu. Hal itu, bisa membuat kita mendapatkan dukungan dari orang lain dan merasa tidak sendirian dalam menghadapi kejenuhan sehingga dapat meringankan beban yang dirasakan.
Tulis jurnal atau catatan harian, menulis apa yang kamu rasakan setiap hari bisa membantu mengurai beban pikiran. Coba tuangkan unek-unek, rasa lelah, atau hal-hal kecil yang kamu alami di hari itu. Menulis jurnal bukan hanya jadi tempat curhat pribadi, tapi juga cara untuk mengenali emosi dan menyadari perkembangan diri sendiri.
Selain itu, jangan lupa memberi waktu untuk diri sendiri, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai di luar akademik, seperti melakukan hobi, olahraga, atau sekadar jalan-jalan santai. Ini penting agar otak tidak terus-menerus dipaksa untuk memikirkan tentang dunia perkuliahan saja.
Ingat bahwa jenuh itu sementara, perasaan jenuh bukan akhir dari segalanya. Ia datang dan bisa pergi jika kita tahu cara menghadapinya. Yang terpenting adalah terus bergerak, meski perlahan, dan terap semangat. (*)
*Reporter: Eka Septi Irianti