PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan unjuk rasa di Jalan AP Pettarani Makassar tepatnya di depan Menara Pinisi, Kamis (2/5). Aksi tersebut dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional.
Selama kurang lebih tiga jam melakukan orasi dan menutup jalan sepenuhnya, tuntutan yang mereka lontarkan tak menggoyahkan birokrasi untuk menanggapinya.
Sejumlah pimpinan fakultas, Wakil Rektor Bidang Akademik (WR I), Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum (WR II), dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama (WR IV) serta sejumlah pegawai dan keamanan juga turun memantau langsung di tengah-tengah massa aksi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
WR II UNM, Karta Jayadi mengatakan bahwa tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa merupakan isu yang sudah lama. Menurutnya, jika mencabut UU Pendidikan Tinggi itu bukan ranah kampus untuk mengurusinya.
“Kalau itu tuntutannya agak sulit untuk dipahamkan karena itu bukan barang yang baru. Apalagi kalau undang-undang mau dicabut itu ranahnya kementerian. Jadi terlalu sombong rasanya kalau kita yang mau cabut itu,” katanya saat diwawancarai setelah unjuk rasa berakhir.
Mantan Dekan FSD itu menyesali tindakan para demonstran yang menutup jalan.
“Sayangnya mereka memperingati hari pendidikan dengan cara seperti ini.
Itu penutupan jalan tidak rasional. Karena banyak yang merasa terganggu,” tambahnya.
Karta juga mengatakan bahwa Rektor UNM saat ini sedang tidak berada di Makassar. Ia masih di Jakarta dalam rangka membahas penerapan sistem Pendidikan Jarak Jauh.
“Pak Rektor sekarang berada di Universitas Indonesia membahas masalah kuliah daring dan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Terbuka dan sebagainya,” ucapnya.(*)
*Reporter: Wahyudin