
PROFESI-UNM.COM – Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, Idul Fitri datang sebagai hari kemenangan.
Kemenangan ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang kemenangan spiritual. Kemenangan spiritual yakni kemenangan atas nafsu, dosa, dan segala hal yang bisa menghalangi kedekatan seseorang dengan Sang Pencipta.
Oleh karena itu, Idul Fitri harus disambut dengan rasa syukur yang mendalam. Hal ini sebagai bentuk penghargaan terhadap kesempatan oleh Allah SWT untuk menjalani ibadah dengan baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rekomendasi Kue Lebaran Mudah dan Murah
Bersyukur di hari kemenangan ini berarti menyadari segala nikmat, baik itu nikmat fisik, mental, maupun spiritual. Ramadan bukan hanya soal berpuasa, tetapi juga soal memperbaiki diri, memperkuat hubungan dengan Allah, dan mempererat hubungan dengan sesama.
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk merenungkan segala hal, serta untuk mengucapkan syukur atas semua anugerah. Dalam setiap sujud, dalam setiap doa, rasa syukur seharusnya selalu hadir.
Hari Raya ini juga menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan hati. Setelah sebulan penuh berusaha menahan diri, menjalani ibadah dengan penuh kesabaran, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Hari raya adalah momen untuk kembali ke fitrah, yakni menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bersih.
Dengan hati yang bersih, kita dapat merasakan kebahagiaan yang lebih murni, baik dalam menjalani hari raya maupun dalam kehidupan sehari-hari. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa