
PROFESI-UNM.COM – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (BEM FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Faizal Akbar mengungkapkan kekecewaannya terhadap Birokrasi, disampaikan pada seruan Aksi Aliansi Mahasiswa UNM Bersatu. Aksi tersebut berlangsung di Jalan A.P. Pettarani tepatnya di depan Gedung Menara Pinisi UNM pada, Selasa (26/9).
Presiden BEM FIP menyebut rasa kekecewaannya pada birokrasi UNM dimana tidak adanya kenyamanan selama perkuliahan, masih banyak sarana dan prasana yang kurang dilirik oleh pimpinan-pimpinan kampus.
“Mungkin jelas apa yang disampaikan teman-teman disini bahawasanya Birokrat UNM gagal memberikan kenyamanan pada mahasiswa teruma disarana prasarana juga sudah disebutkan kita melihat teman-teman dari kelas ke kelas membawa bangku dimana kelas itu kurang bangku atau meja,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain kurangnya sarana dan prasana, Faizal juga mengungkapkan bahwa UNM belum layak menyandang Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dikarenakan banyaknya syarat-syarat belum dicakupi.
“mengenai PTN-BH urgent ku rasa bahwasanya jelas, syarat-syarat menjadi PTN-BH apa-apa saja kita mengetahui semua bahwasanya UNM belum memenuhi syarat tersebut,” katanya.
Terkahir, mahasiswa angkatan 2020 ini berharap dengan dilakukan aksi ini birokrat kampus dapat mendengarkan keresahan-keresahan mahasiswa UNM.
“Kedepannya jelas kami berharap terhadap isu yang kami bawa itu diaminkan oleh pihak birokrat untuk dikabulkan semua juga keresahan-keresahan mahasiswa bisa dijawab oleh pihak birokrasi Universitas Negeri Makassar itu sendiri,” tutupnya.
*Reporter : Dwi Putri