
PROFESI-UNM.COM – Peserta Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Nasional (PINISI) 2018 telah tiba di Makassar, masing-masing peserta memiliki kesan tersendiri setelah tiba di Makassar, (4/4)
Muh. Iqbal salah satu peserta Pinisi 2018 asal Medan, Sumatera Barat mengatakan, dirinya belum terlalu banyak mengetahui latar belakang kota Makassar, tetapi dari aspek sosial masyrakat kota Makassar ramah terhadap tamu, dalam berinteraksi pun sangat menonjolkan tatakrama dan sopan santun.
“Aku juga belum terlalu paham sih latar belakang masyarakat Makassar, tapi sampai sekarng saya melihat masyarakat Makassar itu ramah dan sangat menonjolkan tata krama,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Iman Bonjol ini melanjutkan, masyarakat kota Makassar masih menjunjung tinggi kebudayaannya. Hal itu dapat dilihat dari beberapa bentuk gedung yang menyerupai atap rumah tongkonan.
“Budaya Makassar masih sangat kental, dimana-mana kita masih bisa melihat bentuk rumah adat,” tuturnya.
Selain itu pria yang kerap disapa Iqbal ini mengeluhkan kondisi jalan yang macet. Hal itu berbeda dengan kondisi jalanan dipadang, macet hanya terjadi ketika hari-hari besar seperti natal, tahun baru, dan lain-lain.
“Di Makassar macet. Beda dengan Padang macet hanya pada hari-hari besar saja,” ungkapnya.
[divider]
*Reporter: Wahyu Riansyah