
PROFESI-UNM.COM – Menyikapi berbagai problematika yang terjadi, Aliansi Mahasiswa UNM adakan konferensi pers yang menghadirkan beberapa Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 Wita tersebut diadakan di Gedung BU Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNM, Minggu (18/2) .
Grand isu yang dibahas dalam konferensi ini adalah “Evaluasi Dua Periode Rektor dan Tolak PTN BH” dengan isu turunan, yaitu:
1. Tuntaskan PTN-BLU
2. Hentikan politik praktis UNM
3. Kembalikan demokrasi lembaga kemahasiswaan ke mahasiswa
4. Cabut SK kegiatan malam
5. Libatkan mahasiswa dalam penentuan kebijakan UNM
6. Stop kekerasan dan tingkatkan keamanan kampus
7. Revisi peraturan akademdik
8. Revisi peraturan kemahasiswaan.
Ketua BEM FMIPA UNM Zahran Arya Putra menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk saling bertukar gagasan mengenai isu-isu di UNM yang akan dibahas. Menurutnya, salah satu isu besar yang perlu disikapi saat ini adalah wacana perubahan status UNM dari PTN-BLU ke PTN-BH.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terdengar kabar tentang ambisi dari rektor untuk melakukan peralihan status dari UNM PTN BLU menuju ke PTN BH. Menyikapi hal tersebut, kami dari Aliansi Mahasiswa UNM dan rekan mahasiswa lainnya mengadakan konferensi pers untuk bersama-sama bertukar gagasan dan menyatakan sikap persoalan isu yang ada pada hari ini,” ujarnya.
Dalam penyampaian orasi, Zahran mengatakan bahwa kebijakan yang diterapkan dalam PTN-BH dapat menjadi saluran otonomi bagi oligarki dalam mengambil keputusan terhadap kelompok tertentu. Hal ini akan berdampak besar bagi mahasiswa UNM.
“Kebijakan otonomi yang di terapkan pada PTN-BH dapat menjadi wadah bagi oligarki dimana kekuasaan dan pengambilan keputusan terpusat pada segelintir orang atau kelompok tertentu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahasiswa asal Prodi Geografi ini mengungkapkan bahwa peralihan status ke PTN-BH adalah terlepasnya negara dalam pengelolaan pendidikan tinggi. PTN-BH dianggap sebagai badan hukum mandiri yang tidak lagi bergantung pada Kementerian.
“Hal ini dapat mengarah pada terlepasnya negara terhadap pengelolaan pendidikan tinggi karena PTN-BH adalah hukum yang mandiri,” tambahnya
Terakhir, Aliansi mahasiswa UNM mengajak seluruh mahasiswa dan media UNM untuk terus berada pada garis perjuangan melawan perubahan ke PTN-BH.
“Kami dari Aliansi Mahasiswa UNM lagi dan lagi mengajak seluruh mahasiswa, rekan-rekan media untuk tetap berada pada satu garis perjuangan menolak PTN-BH,” tutup Zahran. (*)
*Reporter: Elma