PROFESI-UNM.COM – Golongan darah merupakan salah satu aspek penting dalam sistem biologis manusia yang memainkan peran besar dalam dunia medis, khususnya dalam proses transfusi darah. Setiap individu memiliki golongan darah yang berbeda-beda, yang ditentukan oleh adanya antigen tertentu pada permukaan sel darah merah. Sistem klasifikasi yang paling umum digunakan adalah sistem ABO dan Rhesus (Rh), yang mengelompokkan darah manusia menjadi empat tipe utama yaitu A, B, AB, dan O, yang masing-masing dapat bersifat Rh positif (Rh+) atau Rh negatif (Rh–). Kombinasi ini menghasilkan delapan jenis golongan darah yang berbeda.
Golongan Darah
Pengetahuan mengenai golongan darah sangat penting, terutama dalam situasi darurat medis seperti kecelakaan atau operasi besar yang membutuhkan transfusi darah. Transfusi darah yang tidak sesuai dapat menyebabkan reaksi imun yang berbahaya bahkan mematikan. Misalnya, seseorang dengan golongan darah O hanya dapat menerima darah dari sesama O, namun dapat mendonorkan darahnya kepada semua golongan, sehingga disebut sebagai pendonor universal. Sebaliknya, golongan darah AB bisa menerima dari semua golongan darah, menjadikannya penerima universal, tetapi hanya dapat mendonorkan darah kepada sesama AB.
Kenali Gejala-Gejala Kekurangan Darah (Anemia)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain fungsinya dalam transfusi, golongan darah juga berkaitan dengan aspek lain dalam kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah dapat memengaruhi risiko seseorang terhadap penyakit tertentu. Sebagai contoh, individu dengan golongan darah A dilaporkan lebih rentan terhadap infeksi COVID-19 dan penyakit jantung, sementara golongan darah O cenderung memiliki risiko yang lebih rendah terhadap pembekuan darah dan gangguan kardiovaskular. Meskipun demikian, faktor genetik dan gaya hidup tetap menjadi penentu utama kondisi kesehatan seseorang.
Mengetahui golongan darah sejak dini juga berguna dalam perencanaan keluarga. Dalam konteks kehamilan, terutama jika sang ibu memiliki Rh negatif dan janin memiliki Rh positif, maka bisa terjadi konflik Rh yang membahayakan janin. Oleh karena itu, pemeriksaan golongan darah pasangan suami istri sebelum menikah atau saat awal kehamilan menjadi salah satu prosedur penting untuk mencegah risiko kesehatan bagi ibu dan bayi.
Golongan darah juga telah menjadi bagian dari budaya populer di beberapa negara. Di Jepang, misalnya, golongan darah dianggap bisa mencerminkan kepribadian seseorang, seperti horoskop di dunia Barat. Orang dengan golongan darah A dipercaya sebagai individu yang teliti dan bertanggung jawab, sedangkan tipe B dianggap kreatif dan independen. Meskipun belum ada dasar ilmiah kuat yang mendukung klaim ini, kepercayaan semacam itu tetap populer di masyarakat.
Dengan pentingnya informasi tentang golongan darah dalam dunia medis maupun kehidupan sehari-hari, masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan sejak dini. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di puskesmas, rumah sakit, atau saat kegiatan donor darah. Selain bermanfaat bagi diri sendiri, mengetahui golongan darah juga membuka kesempatan untuk membantu sesama melalui kegiatan donor darah yang bisa menyelamatkan nyawa. Kesadaran akan pentingnya golongan darah adalah langkah kecil namun berdampak besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan siap dalam menghadapi situasi darurat. (*)
*Reporter: Firmansyah