Aksara FIP UNM Angkat Budaya Wajo dalam Panggung Ke-16

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 08:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto sambutan sekaligus di bukanya kegiatan dendang tosoro (Foto: Dok Profesi)

Foto sambutan sekaligus di bukanya kegiatan dendang tosoro (Foto: Dok Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Aksara Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar pementasan budaya. Pementasan tersebut bertajuk Dendang Tosora sebagai rangkaian kegiatan tahunan mereka yang ke-16. Acara ini resmi dibuka pada Jumat, (24/5) di FIP UNM.

Dalam sambutannya, Watri Aras menyampaikan apresiasi atas komitmen dan konsistensi para anggota dalam mengangkat budaya lokal. Ia menegaskan bahwa kedewasaan dan kematangan para mahasiswa Aksara terlihat dari totalitas mereka dalam menyiapkan kegiatan ini.

“Saya tidak pernah meragukan Aksara kalau melakukan kegiatan. Panggung yang megah ini dibangun dengan keringat dan usaha mereka sendiri, dari menggalang dana hingga menyiapkan konsep,” ungkapnya.

Mahasiswa FIP UNM Lestarikan Budaya Lokal Lewat Dendang Tosora

Tema Dendang Tosora yang diangkat tahun ini berfokus pada kebudayaan Kabupaten Wajo.

Tim Aksara bahkan melakukan kunjungan langsung ke daerah tersebut untuk menggali informasi dan berinteraksi dengan para seniman lokal sebelum menuangkannya dalam bentuk pertunjukan seni.

“Ini bukan pekerjaan mudah. Mereka kumpulkan data, eksplorasi, lalu melahirkan konsep menjadi sajian seni yang malam ini akan kita nikmati,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kekuatan utama Aksara terletak pada kebersamaan dan solidaritas anggotanya.

Baca Juga Berita :  Jelang Pergantian Pengurus, BEM Maperwa FIS Adakan Musyawarah Fakultas

Hal tersebut menjadi kunci keberlangsungan UKM ini selama 16 tahun terakhir.

“Saya selalu bangga karena mereka menjunjung tinggi kebersamaan. Bahkan makan pun mereka bisa satu daun pisang bersama-sama. Tidak ada yang diistimewakan, semuanya setara. Ini yang membuat mereka bertahan sampai sejauh ini,” tuturnya.

Acara kemudian dibuka secara resmi dengan pembacaan basmalah. Dengan dibukanya Dendang Tosora, diharapkan generasi muda semakin mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya lokal melalui seni pertunjukan yang kreatif dan inovatif. (*)

*Reporter: Muh Apdal Adriansyah

Berita Terkait

Dendang Tosora Sebagai Simbol Kepedulian Generasi Muda terhadap Budaya Lokal
Mahasiswa FIP UNM Lestarikan Budaya Lokal Lewat Dendang Tosora
[FOTO] Penuh Warna dan Makna, Aksara FIP UNM Gelar Pementasan Milad ke-16
Persembahan Evolusia Simpan Rahasia ‘Hal Menarik’ di Inaugurasi Mendatang
Kaprodi Ajak Peserta Olimpiade PPKN Tumbuhkan Sportivitas dan Nasionalisme
HIMA PPKN Kembali Selenggarakan Olimpiade PPKN Ke-9
TalkShow Edufair 2025 Ajak Gen-Z Patahkan Stigma dan Bangun Value
Edufair 2025, Kolaborasi Tiga Angkatan Teknologi Pendidikan UNM
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 23:40 WITA

Dendang Tosora Sebagai Simbol Kepedulian Generasi Muda terhadap Budaya Lokal

Minggu, 25 Mei 2025 - 23:33 WITA

Mahasiswa FIP UNM Lestarikan Budaya Lokal Lewat Dendang Tosora

Minggu, 25 Mei 2025 - 23:13 WITA

[FOTO] Penuh Warna dan Makna, Aksara FIP UNM Gelar Pementasan Milad ke-16

Minggu, 25 Mei 2025 - 08:58 WITA

Aksara FIP UNM Angkat Budaya Wajo dalam Panggung Ke-16

Minggu, 25 Mei 2025 - 01:11 WITA

Persembahan Evolusia Simpan Rahasia ‘Hal Menarik’ di Inaugurasi Mendatang

Berita Terbaru

Flayer Ucapan Selamat Pada Presiden BEM FMIPA UNM, (Foto: Int)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Didukung Lembaga Kemahasiswaan, Rizky Terpilih sebagai Presiden BEM FMIPA UNM

Rabu, 28 Mei 2025 - 23:52 WITA

Pemberian daftar nama Wisuda Pascasarjana, (Foto: Firmansyah.)

Wisuda

Perjuangan Guru SD Raih Gelar Doktor Terbaik di UNM

Rabu, 28 Mei 2025 - 23:42 WITA