Tantangan Belajar Era Digital bagi Gen Z

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 04:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Generasi Z lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Sejak kecil, mereka akrab dengan gawai. Akses informasi sangat mudah, tetapi pembelajaran tidak selalu jadi lebih efektif.

Di balik kemudahan digital, muncul tantangan besar dalam proses belajar. Salah satu tantangan utama adalah kelebihan informasi setiap hari.

Mereka menerima banyak konten dari YouTube, TikTok, Instagram, dan Google. Banyaknya sumber membuat mereka kesulitan memilah informasi valid dan menyesatkan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Distraksi digital juga mengganggu fokus belajar siswa. Media sosial, game, dan notifikasi sering memecah konsentrasi belajar.

Baca Juga Berita :  Mulai dari Sekarang! Cara Persiapkan Diri Menjelang UAS

Pembelajaran daring membuat banyak siswa cepat jenuh dan kehilangan motivasi. Interaksi langsung yang minim membuat mereka merasa terisolasi dan lelah mental.

Tips Tetap Semangat Belajar di Tengah Kesibukan Harian

Kesehatan mental menjadi isu serius dalam proses belajar. Tekanan akademik dan ekspektasi sosial memicu kecemasan. Media sosial menciptakan budaya perbandingan yang merusak kepercayaan diri.

Meski begitu, Gen Z punya potensi besar dalam belajar digital. Mereka cepat belajar teknologi baru dan terbiasa dengan konten visual. Gaya belajar mereka mandiri, interaktif, dan fleksibel.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pembuat kebijakan pendidikan. Dukungan infrastruktur digital yang merata, pelatihan literasi digital sejak dini, serta pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari dapat membantu Gen Z menghadapi era digital secara bijak dan produktif.

Baca Juga Berita :  Bahaya Rokok Mengintai Semua Kalangan, Bukan Hanya Perokok Aktif

Peran guru harus menyesuaikan diri sebagai pembimbing, bukan sekadar sumber informasi. Kurikulum perlu lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan zaman.

Hari Pendidikan Nasional jadi momen refleksi tantangan dan potensi Gen Z.
Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi generasi pembelajar masa depan. (*)

 

Penulis :  Firmansyah

Berita Terkait

Tips Bertahan Buat Anak Introvert
Overthinking Skripsi, Ketika Deadline Jadi Momok
Nongkrong? Ajang Healing atau Penguras Uang?
Rebahan Berkualitas: Gaya Istirahat Mahasiswa Masa Kini
Hustle Culture: Saat Sibuk Jadi Simbol Kesuksesan Mahasiswa
Tips Bangun Personal Branding di Platform Instagram
Simak Tips Ini Agar Jadi Pemimpin yang Mampu Manfaatkan SDM
Tips Pilih Ice Breaking yang Dapat Cairkan Suasana Forum Presentasi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:28 WITA

Tips Bertahan Buat Anak Introvert

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:24 WITA

Overthinking Skripsi, Ketika Deadline Jadi Momok

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:18 WITA

Nongkrong? Ajang Healing atau Penguras Uang?

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:13 WITA

Rebahan Berkualitas: Gaya Istirahat Mahasiswa Masa Kini

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:07 WITA

Hustle Culture: Saat Sibuk Jadi Simbol Kesuksesan Mahasiswa

Berita Terbaru

Ilustrasi Mahasiswa Mengerjakan Skripsi, (Foto: AI.)

wiki

5 Tool Penunjang Skripsi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 01:21 WITA

Potret mahasiswa akhir bersam teman-temannya (Foto: Int)

wiki

Kebiasaan Aneh Mahasiswa Akhir Saat Menyusun Skripsi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 01:01 WITA