
PROFESI-UNM.COM-Sosok inspiratif muncul dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM). Dia adalah Suciana, mahasiswi semester dua jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, yang kini membawa semangat baru sebagai Duta Kampus Teknik.
Dengan penuh keyakinan, Suciana menyampaikan bahwa motivasinya mengikuti ajang pemilihan duta bukan hanya untuk meraih prestasi pribadi, tetapi juga demi menjadi representasi positif mahasiswa teknik. Ia berharap dapat menjadi jembatan antara aspirasi mahasiswa dan pihak fakultas, serta membuktikan bahwa mahasiswa teknik tidak hanya berkutat pada akademik, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak karakter dan kepemimpinan.
Proses seleksi Duta Kampus Teknik dilalui Suciana dengan penuh dedikasi. Mulai dari tahapan administrasi, wawancara jurusan, hingga uji kemampuan komunikasi, public speaking, dan wawasan isu-isu kampus.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tantangan terbesar, menurutnya, adalah bagaimana menyeimbangkan antara tanggung jawab akademik dan persiapan kompetisi. Bagi Suci, membangun personal branding menjadi momen berharga baginya.
“Membangun kepercayaan diri di hadapan juri dan peserta lain adalah proses yang sangat berharga bagi saya,” ujar Suciana, Rabu (23/04).
Dalam perannya sebagai Duta Kampus Teknik, Suciana ingin menjadi agen perubahan yang tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga membawa dampak nyata bagi lingkungan kampus.
Ia mengusung visi menjadikan mahasiswa Teknik sebagai pelopor inovasi dan kolaborasi. Misi yang ia bawa mencakup penguatan solidaritas antar mahasiswa, pelatihan pengembangan diri, serta membangun jaringan kemitraan dengan berbagai pihak eksternal.
Salah satu program yang ingin ia gagas adalah TechTalk Series. TechTalk merupakan sebuah forum diskusi rutin yang mempertemukan mahasiswa dengan alumni dan praktisi teknik guna membahas isu dan perkembangan teknologi terkini.
Lulusan Teknik Otomotif UNM Siap Berkontribusi di Dunia Industri
Suciana meyakini bahwa teknik memegang peranan penting dalam pembangunan masa depan, dari infrastruktur hingga teknologi energi terbarukan. Untuk itu, ia ingin mempromosikan dunia teknik kepada calon mahasiswa baru melalui media sosial, pameran pendidikan, dan berbagi kisah inspiratif sebagai mahasiswa teknik UNM. Dalam memimpin, ia menganut gaya partisipatif yang menekankan pentingnya kolaborasi.
“Saya percaya setiap orang punya potensi yang bisa dikembangkan. Kepemimpinan bukan soal perintah, tapi soal kebersamaan,” tuturnya.
Kunci keberhasilannya dalam menyeimbangkan akademik dan peran sebagai duta terletak pada manajemen waktu yang baik dan komunikasi yang terbuka dengan tim. Ia selalu menyusun skala prioritas dan tak ragu meminta bantuan saat dibutuhkan.
Di akhir, Suciana memberikan pesan penuh semangat bagi seluruh mahasiswa teknik. Ia berpesan agar setiap mahasiswa bisa terus berkarya di masa yang akan datang.
“Teruslah berkarya dan jangan takut mencoba hal baru. Dunia teknik adalah dunia inovasi, dan kita semua punya peran penting di dalamnya. Jadilah pemain, bukan hanya penonton.”
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarganya yang menjadi support system utama, serta teman-teman dan dosen pembimbing yang telah banyak mendukung dan membantunya hingga bisa melangkah sejauh ini.(*)
*Reporter: Muh Apdal Adriansyah