
PROFESI-UNM.COM – Lembaga Dakwah Kampus Forum Studi Islam Raudhatul ‘Ilmi (LDK FSI RI) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah (KARIMAH) 2025 dengan tema “Mindfulness in Ramadhan: Refleksi Diri Menemukan Makna Kehidupan.” Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, (22/2) di Convention Hall Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM.
Ketua LDK FSI RI UNM, Andi Mutmainnah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali muslimah dalam menyambut bulan suci Ramadan. Untuk membekali muslimah, baik dari segi ilmu, mental, hati, maupun fisik, agar Ramadan terasa lebih berkualitas.
“KARIMAH ini adalah event tahunan yang diadakan serentak oleh Forum Dakwah Kampus se-Indonesia. Di UNM sendiri, kegiatan ini menjadi event akbar yang melibatkan sembilan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF),” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan KARIMAH 2025 di UNM berlangsung selama satu bulan dan melibatkan sekitar 100 panitia. Dari total 500 peserta yang mendaftar, sebanyak 396 orang hadir, dengan mayoritas berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
SCMM FMIPA UNM Adakan Kajian Mahasiswa Muslim
Lebih lanjut, Mutmainnah menjelaskan bahwa tema Mindfulness in Ramadhan diangkat untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dibulan Ramadan. Bukan hanya sekadar menjalankan ibadah puasa, tetapi juga membangun niat ibadah dalam setiap aktivitas, termasuk di tengah kesibukan akademik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa lebih sadar bahwa Ramadan bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban, tetapi juga momen untuk meningkatkan kualitas diri dengan kesadaran penuh,” jelasnya.
Selain kajian utama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Grand Launching Gen H Academy, sebuah ruang belajar dan bertumbuh yang membuka kesempatan bagi 30 orang volunteer dari berbagai fakultas.
Namun, dalam pelaksanaannya, panitia menghadapi kendala dalam hal tempat. Awalnya, kegiatan direncanakan berlangsung di dua titik, yaitu Kampus Parangtambung dan Kampus Tidung. Namun, keterbatasan fasilitas di Parangtambung membuat panitia memutuskan untuk menggelarnya hanya di satu lokasi.
“Kami berharap tahun depan bisa mengadakan kegiatan ini di dua titik agar lebih banyak peserta yang bisa bergabung tanpa perlu berpindah tempat terlalu jauh,” ungkapnya.
Terakhir, ia berharap KARIMAH dapat menjangkau lebih banyak muslimah UNM, termasuk mendapatkan dukungan lebih luas dari pihak universitas dan fakultas.
“Kami ingin kegiatan ini bisa lebih dipublikasikan lagi dan semakin banyak peserta yang merasakan manfaatnya. Sehingga ramadhannya lebih total, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” tutupnya. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah