
PROFESI-UNM.COM – Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan (PKK) menyelenggarakan sebuah fashion show yang mengangkat empat tema menarik, yakni Nostalgic and Fantastical, Sustainalbility and Circular, Artisanal Revival, dan Tech Infused Fashion. Sukses menggelar dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, ini berlangsung di Aula Dekanat Fakultas Teknik, Kamis (06/02).
Nur Eiffelia Farid selaku ketua panitia menjelaskan bahwa proses persiapan berawal dari penentuan konsep utama acara, seperti memilih tema apakah futuristik, sustainable, atau budaya lokal. Selanjutnya, dilakukan audisi model, fitting, hingga sesi photoshoot yang menjadi bagian penting untuk menghasilkan output yang sempurna.
Eiffellia juga mengungkapkan perjalanan menuju acara ini tidak lepas dari tantangan. Tantangan tersebut berasal dari kurangnya kesadaran dalam management waktu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Cipta Busana PKK Menarik Banyak Penonton
“Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah kurangnya kesadaran dalam manajemen waktu. Sebagai desainer, kami tidak hanya fokus mengurus busana, tetapi juga harus mengelola event ini secara keseluruhan,” ungkap.
Meski demikian, kerja keras ini mendapatkan antusiasme besar dari berbagai pihak. “Para audiens dan sponsor sangat excited menantikan acara ini. Dukungan mereka memberikan kami semangat untuk memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Fashion show ini juga didukung oleh beberapa sponsor, termasuk Yayasan Pendidikan Adhiputri, Monalisa Textile Indonesia, Kaku Food, dan masih banyak lagi. Dukungan ini menjadi elemen penting dalam memastikan kelancaran acara, mulai dari desain pakaian hingga konsep panggung dan tata letak.
Selain menampilkan koleksi busana terbaik, Eiffellia selaku ketua panitia berharap acara ini dapat mendorong kolaborasi, memperluas networking, dan membuka jalan bagi desainer untuk mengakses platform fashion yang lebih besar di masa depan.
“Kami berharap acara ini bisa menjadi batu loncatan untuk terus memacu kreativitas dan inovasi di dunia fashion,” ungkapnya (*)
*Reporter: Muh Apdal Adriansyah.