
PROFESI-UNM.COM- Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan Seminar Sekolah Trias Politica Nasional dengan tema “Zoon Politicon : Kedaulatan Mahasiswa Dalam Menentukan Arah Demokrasi Indonesia” di Hotel Lamacca, Kamis (12/12).
Seminar ini menghadirkan H. Suherman selaku Kadispora Provinsi Sulawesi Selatan, mewakili Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.
Trias Politica adalah pembagian kekuasaan dalam ketatanegaraan yang terbagi menjadi tiga kekuasaan, yakni, Legiaslatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Prinsip dari Trias Politica yaitu bertujuan mencegah konsentrasi kekuasaan yang berujung pada penyalahgunaan kekuasaan atau kekuasaan absolut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Membahas Topik ini, Suherman mengaku bangga pada para pemuda yang menghadiri acara ini. Ungkapan rasa bangga tersebut diselingi dengan wawasan akan pentingnya peran mahasiswa dalam pergerakan demokrasi bangsa di Indonesia.
“Seminar ini bertujuan mengingatkan kita semua akan pentingnya peran mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat pemimpin yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengawal bangsa berdemokrasi di Indonesia,”ungkapnya petang tadi.
Lanjutnya dalam sambutan itu, mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa bukan hanya sekedae memiliki hak berbicara. Namun, mahasiswa disini juga berarti mampu menganalisis, mengkritisi bahkan memberikan solusi dari tiap masalah yang dihadapi, dimana solusi itu merupakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan negara baik dari segi politik maupun ekonomi.
“Sebagai agen perubahan harus mendorong terciptanya kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan negara. Kedaulatan mahasiswa bukan hanya tentang hak untuk berbicara. Tetapi juga tentang kemampuan menganalisis, mengkritisi, dan memberikan solusi kepada persoalan politik dan ekonomi yang ada di daerah kita,” sambungnya.
Sebagai penutup, Suherman berharap agar kegiatan seminar ini dapat memberi manfaat seperti menambah wawasan baru juga memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk selalu berjuang dan berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih demokratis dan berdaulat.
“Tetunya saya sangat berharap agar seminar ini dapat memberi wawasan yang baru dan menginspirasi para mahasiswa untuk terus berjuang berfikir kritis serta mengambil peran aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih demokratis dan berdaulat,” tutupnya. (*)
*Reporter: Florencya Alnisa Christin/Editor: Yusri Saputra