
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Tri Yasmin Januarsih Mahka melakukan penelitian terhadap awareness stress kerja, bersama dua rekan lainnya di PT. Kalla Inti Karsa.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memenuhi studi Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang sedang Ia jalankan.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang diberikan langsung oleh Fakultas Psikologi UNM selama 1 semester Full. Dimana anggota tim dan tempat magang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari keterangan Cici (sapaannya) proyek tersebut hasil observasi dan literatur review tentang kondisi karyawan di perusahaan yang besar.
Mereka mengambil ide proyek yaitu psikoedukasi tentang stres kerja.
Selanjutnya psikoedukasinya dilakukan dengan metode poster yang dikirimkan kepada karyawan PT. Kalla Inti Karsa melalui Whatsapp.
Namun, sebelum penyebaran poster, terlebih dahulu diberikan pretest mengenai informasi seputar apa itu stres kerja, dampak, penyebab, dan cara mengelolanya.
Menurut Cici, dari hasil tes yang mereka dapat, masih banyak karyawan yang tidak memiliki pemahaman tentang awareness stres kerja.
“Hasil pre-testnya itu terlihat masih banyak karyawan yang tidak memiliki pemahaman dan awareness mengenai stres kerja,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ia mengungkap bahwa kegiatan yang mereka lakukan bukan mengurangi stres kerja, tetapi hanya sekadar mengedukasi tentang stres kerja.
“Poject kami ini bukan untuk mengurangi atau meminimalisir stres kerja yang terjadi di kalla inti karsa,” lanjutnya.
Sebagai penutup, Mahasiswi Angkatan 2021 tersebut berharap dengan adanya prevensi yang mereka lakukan, bisa meningkatkan awareness stres kerja pada karyawan.
Ia juah berpesan jika mengalami stres dalam perkerjaan, sebaiknya berkomunikasi langsung kepada profesional untuk segera ditangani.
“Harapan kami, dengan adanya prevensi yang kami lakukan melalui psikoedukasi poster bisa meningkatkan awareness para karyawan mengenai stres kerja yang bisa saja terjadi pada mereka karena tuntutan beban pekerjaan yang banyak,” tutupnya. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah