
PROFESI-UNM.COM – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar aksi penolakan UNM menuju PTN-BH. Aksi ini berlangsung di Jl. A.P. Pettarani tepatnya didepan Gedung Menara Pinisi UNM, Selasa (20/2).
Aksi kali ini mengangkat grand isu “Refleksi 2 Periode Rektor UNM dan Tolak PTN-BH” dengan 8 isu turunan yaitu:
1. Tuntaskan PTN BLU.
2. Hentikan politik praktis di UNM.
3. Kembalikan Demokrasi lembaga kemahasiswaan ke mahasiswa.
4. Cabut SK kegiatan malam.
5. Libatkan mahasiswa dalam penentuan kebijakan UNM.
6. Stok kekerasan dan tingkatkan keamanan kampus.
7. Revisi peraturan akademik.
8. Revisi peraturan kemahasiswaan.
Jendral Lapangan, M. Nasrunil Hoq mengungkapkan bahwa hal yang melatarbelakangi aksi ini adalah perubahan status PTN-BH bisa menjadi momok bagi mahasiswa seperti pisau bermata dua. Karena dianggap sebagai bentuk komersialisasi pendidikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam praktiknya, kebijakan otonomi dapat mengaraah pada peningkatan biaya pendidikan, penurunan kualitas pendidikan, dan peningkatan ketergantungan perguruan tinggi pada sumber pendanaan eksternal,” ujarnya saat menyampaikan pernyataan sikap aliansi mahasiswa.
Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2019 ini juga menyampaikan hal yang akan terjadi ketika UNM merubah status menjadi PTN-BH. Kebijakan otonomi akan mengarah pada pengambilan keputusan tidak transparan dan akuntabel.
“Perguruan tinggi yang berstatus PTN-BH memiliki kewenangan yang lebih besar dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia,” jelasnya.(*)
*Reporter: Farah Fitria Ramadhani