PROFESI-UNM.COM – Aliansi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar seruan aksi menolak Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Hukum (PTN-BH). Aksi tersebut berlangsung di Jalan A.P. Pettarani di depan Gedung Pinisi UNM, Senin (3/4).
Aksi unjuk rasa ini membahas mengenai Layakkah UNM berstatus PTN-BH, kejelasan metode perkuliahan, kejelasan prosedur pembentukan satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Sesual (PPKS), dan mahasiswa membludak, fasilitas tidak memadai.
Mahasiswa yang terlibat dalam aksi berasal dari Fakultas Seni dan Desain, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR 3) UNM, Muhammad Idkhan turut hadir di tengah-tengah seruan aksi tersebut. Ia menuturkan bahwa ia mendukung seruan aksi tersebut namun massa aksi perlu mencermati cara pengutaraannya. Ia menyayangkan digelarnya aksi pada bulan Ramadhan.
“Saya mendukung aksi ini intinya adalah bagaimana kita menyampaikan aspirasi dengan benar karena saya juga pernah menjadi seorang mahasiswa namun disayangkan dilaksanakan pada saat bulan ramadhan,” tuturnya.
Sementara itu, Guntur Gagairate Anwar selaku jenderal lapangan menuturkan bahwa aksi ini dilakukan untuk mendeklarasikan bahwa UNM belum mampu untuk berstatus PTN BH. Selain itu, ia berharap kepada pimpinan agar ia turun untuk memberikan kejelasan kepada mereka tentang hal yang menjadi hambatan dari pemangku kebijakan tersebut.
“Harapan kami kepada pimpinan bisa turun memberikan kejelasan bagaimana mereka mentrasparansikan apa yang menjadi syarat dan hambatan dari pemangku kebijakan itu sendiri,” harapnya.(*)
*Reporter: Jumriani