[Puisi] Sukmaku di Tanah Makassar

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 12:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukmaku di tanah Makassar
Negeri Bayang-bayang
Negeri timur matahari terbit

Gunung-gunung perkasa
Lembah-lembah menganga
Pohon-pohon purba
Kuburan-kuburan tua

Di dalam kelambu penuh dupa
Berhadap-hadapanlah dengan Dewata
Dengan Berlapis-lapis pakaian sutera
Musik dan tari saling berlaga

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sukmaku di tanah Makassar
Memburu anoadi rimba belantara
Menangkap kupu-kupu di tebing-tebing terjal
Mengejar derai-derai daunan basah
Memanjat pohon-pohon lontar
Dibawah naungannya bertempat gelanggang sabungan ayam
Dibelakang sekian gumam sinrili siap membunuh kekecewaan
Dengan badik dan tukul besi

Sukmaku di tanah Makassar
bersayap angin mammiri bersiul membelai kota dengan nilai-nilai
Menunggang kuda jantan dengan lari kencang
membawa impian ke garis kemenangan
Kerikil-kerikil merah bermukim gemerincing
Pasir putih membentang panjang berkilauan

Baca Juga Berita :  JBSI FBS UNM Gelar Webinar Budaya, Bahasa dan Sastra

Sukmaku ditanah Makassar
Bersampan pinisi dengan layar daun lontar
Dengan panji-panji sutera warna-warni
Mengejar debu ombak menjilat lekuk gelombang
Menyelam ke rahang-rahang menyunting kerang
Mentyelam ke dasar tasik memetik mutiara

Sukmaku ditanah Makassar
Ke mana pun aku pergi
Dimanapun aku melambai
Gadis-gadis pakaeran selalu menyanyi, menari di hatiku

Selamat tinggal puncak Lompobattang
Selamat tinggal hulu Jeneberang
Selamat tinggal Kampung Galesong
Selamat tinggal Pantai Barombong
Selamat tinggal Pulau Kodingareng
Selamat Tinggal Karaeng

Baca Juga Berita :  Bestra FBS Gelar Pentas Sosialisasi di Tengah Guyuran Hujan

Sukmaku di tanah Makassar
Mengeja I Buri mengejar juku eja
Mengejar debur ombak menjilat lekuk gelombang

Sukmaku di tanah Makassar
Melengking bersama pui-pui
Merancak bersama parappasa
Mengemuruh bersama pakkanjara

Sukmaku ditanah Makassar
Meski Malino tidak berpohon lagi
Meski Jeneponto tidak berkuda lagi
Meski Losari tidak berair lagi
Meski Somba Opu tidak berpuing lagi

Sukmaku ditanah Makassar
Sukmaku ditanah Makassar

Sungguh Karaeng

Meski kita berpisah beribu gelombang

Karya: Asia Ramli Prapanca

*Nurul Atika

Berita Terkait

Pelatihan Kepenulisan dan Perekrutan Anggota Baru FLP Ranting UNM Resmi Dibuka
Kopi Renjana [Cerpen]
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 April 2019 - 00:19 WITA

Pelatihan Kepenulisan dan Perekrutan Anggota Baru FLP Ranting UNM Resmi Dibuka

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 12:23 WITA

[Puisi] Sukmaku di Tanah Makassar

Minggu, 9 September 2018 - 19:40 WITA

Kopi Renjana [Cerpen]

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang mahasiswa sedang belajar (Foto: Int,)

PROFESI WIKI

Tips Menghadapi Ujian Akhir Semester

Senin, 12 Mei 2025 - 16:14 WITA

Foto para pengunjung pameran di Galley Collig Pakue, (Foto : Florencya Alnisa Christin)

Kampusiana

Pameran Lukisan Surealis Mahasiswa FSD Curi Perhatian Netizen

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:54 WITA

Grafis manajemen Waktu (Foto: Int.)

Tak Berkategori

Manajemen Waktu & Self-Care Mahasiswa

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:52 WITA