
PROFESI-UNM.COM – 19 hasil penelitian anggota Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) di publikasikan pada acara Research Colloquium. Acara tahunan LPM Penalaran ini berlangsung di Balroom lantai 2 Menara Pinisi UNM, Minggu (16/9).
Terdapat tiga agenda penting dalam acara ini, yakni Talkshow, Expo, dan Paralel Session. Talkshow Research Colloquium mengadirkan tiga narasumber yakni yakni Bapak Iqbal S, Suhaeb selaku Ketua Balitbangda Sulawesi Selatan, Faridah Ohan dari Akademisi dan Ihwana Mustafa dari Program Manager YSTC Save The Children.
Ketua Umum LPM Penalaran, Agusman mengatakan sesuai dengan tema yakni “Valuing the Ethics of Research and Publication” maka dalam Talkshow ini ditekankan perihal etika dalam penelitian dan bagaimna mempublikasikan hasil riset. Research Colloquium merupakan wadah diseminasi dan publikasi hasil-hasil penelitian anggota penalaran ke masyarakat secara umum.
“Intinya kita ingin mempublikasikan hasil penelitian anggota LPM Penalaran agar membawa dampak positif terhadap kemajuan masyarakat. Diharapkan juga ada pihak yang mau membantu mengembangkan hasil peneltian ini,” katanya.
Mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil ini melanjutkan, Setelah Talkshow, agenda dilanjutkan dengan Expo. Pada sesi Expo semua tim peneliti menampilkan seluruh rangkaian penelitian yang dilakukan melalui poster dan menjelaskan penelitian yang dilakukan kepada para pengunjung.
Agenda ini ditutup dengan acara Paralel Session, berlangsung di empat ruangan yang berbeda dengan menampilkan 19 penelitian yang telah dilakukan oleh Anggota LPM Penalaran UNM
“Setela Talkshow ada Expo, mereka menjelaskan hasil penelitiannya. Acara ini kemudian diutup dengan Paralel Session, jadi para peneliti menseminarkan hasil temuannya,” tuturnya.
Agusman berharap, dengan terlaksananya Research Colloquium LPM Penalaran mampu membuka pintu kerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta untuk pengimplementasian hasil penelitian. Sehingga ke-19 hasil penelitian ini tidak hanya sampai pada tahap publikasi tapi mampu dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Besar harapan kami ada dari pihak pemerintaan maupun stake holder yang berminat untuk bekerjasama. Sehingga hasil peneltian mampu di implementasikan,” harapnya.
*Reporter: Wahyu Riansyah