Saiful Mujani saat bahas pentingnya kebebasan beragama Workshop Serikat Jurnalisme Untuk Keberagaman (SEJUK) Jumat (7/9) (Foto: Wahyu R)
PROFESI-UNM.COM– Peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC) sekaligus Mantan Kordinator Jaringan Islam Liberal (JILC), Saidimin Ahmad bahas pentingnya kebebasan beragama dan berkeyakinan pada acara Workshop Serikat Jurnalisme Untuk Keberagaman (SEJUK). Acara ini berlangsung di Hotel Losari Beach, Jumat (7/9).
Saidin Ahmad mengatakan, kebebasan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki suatu negara agar menoreh kemajuan. Pun dalam berpolitik, politik harus berdasarkan kebebasan tidak boleh dicampur adukkan dengan agama atau identitas apapun, warga negara harus bebas menentukan pilihan, karena politik identitas akan mengaburkan sesuatu yang substansial.
“Ketika agama dimasukkan dalam politik maka politik itu tidak akan mencerdaskan,” katanya.
Ia melanjutkan, kebebasan dan agama adalah sesuatu yang saling menopang. Kebebasan tidak akan menghilangkan agama, pun sebaliknya agama tidak pernah mengekang kebebasan manusia, manusialah yang kerap salah dalam mempersepsikan.
“Konsep tauhid dalam Islam itu membuktikan bahwa agama Islam tidak pernah mengekang kebebasan pemeluknya. Disisi lain jika kita melihat negara-negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan, disana agama berdiri kokoh, contohnya Jerman partai yang berkuasa disana adalah partai agama,” tuturnya.
“Semua orang bebas untuk tidak mendapatkan intimidasi dari orang lain, itulah arti kebebasan. Dan kebebasan manusia tidak memiliki batas,” tutupnya.