
PROFESI-UNM.COM – Mulai tahun 2016, Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima beasiswa bantuan pendidikan miskin berprestasi (Bidikmisi) dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Beasiswa tersebut disebut Bidikmisi Aspirasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Operator Beasiswa UNM, Musdar saat dihubungi melalui media sosial, Kamis (25/1) lalu. Ia mengatakan kalau jalur masuk Bidikmisi aspirasi berbeda dengan jalur masuk bidikmisi pada umumnya. “Jalur masuk bidikmisi aspirasi melalui anggota dewan wilayah VII,” katanya.
Musdar juga mengatakan bahwa pihak UNM tidak melakukan sosialisasi pada beasiswa ini. Sehingga mahasiswa pada umumnya tidak mengetahui tentang beasiswa ini.
“Alasan tidak dilakukannya sosialisasi karena tidak ada dana dari Dikti mengenai hal tersebut,” tambahnya.
Sejak adanya beasiswa ini, UNM telah menerima 148 orang. Itu diterima pada tahun 2016 dan 2017.
“Bidikmisi aspirasi baru terdapat di UNM sejak tahun 2016 yang lalu dengan jumlah penerima hanya 6 mahasiswa. Sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi 142 penerima,” ujar Musdar.
Musdar pun mengakui pihaknya tidak tahu menahu darimana anggota dewan memperoleh nama mahasiswa yang diajukan. Karena dari pihak Dikti hanya memerintahkan pihak UNM untuk menerima dan tidak boleh diganti posisinya sebagai penerima.
“Saya tidak tahu bagaimana asal usulnya. Itu nama dari anggota dewan. Yang jelas tiba-tiba ada nama dari Dikti yang diusulkan menerima bidikmisi aspirasi,” tutupnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Nurhidayah R / Editor: Wahyudin