
PROFESI-UNM.COM – Mengulas peran jurnalis di era digital yang menjangkau generasi Z melalui Seminar Jurnalistik DJMTD 2024 yang diadakan di Gedung Bahasa Arab Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (19/9).
Mengangkat tema, “Peran Jurnalis di Era Digital: Menjangkau Generasi Z”, seminar ini bertujuan untuk menggaungkan eksistensi jurnalis di era modern.
Era digital yang sering disebut eranya generasi Z merupakan wujud perkembangan teknologi yang pesat di dunia. Digitalisasi menjadi sebuah anugrah sekaligus tantangan bagi siapa saja terutama bagi generasi Z.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peran jurnalis di era digitalisasi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan penyebaran informasi yang valid.
Jurnalis pun menjadi salah satu profesi yang relate dengan generasi Z yang notabenenya sangat aktif di media sosial.
Di tengah kemudahan yang diperoleh, terdapat pula tantangan yang siap menghadang performa generasi Z.
Pemateri seminar jurnalistik, Hasim Arfah memaparkan beberapa kebiasaan penggunaan teknologi yang menjadi ancaman bagi generasi Z.
Salah satu hal yang disoroti adalah fenomena doomscrolling yang sering dilakukan oleh generasi Z. Hal ini memicu kurangnya produktivitas dalam keseharian.
“Doomscrolling atau berselancar di sosmed tanpa tujuan sampai menyita waktu sia-sia. Itu sering terjadi dan jangan sampai menjadi kebiasaan,” ujarnya.
Hasim berpesan, generasi Z dapat mengontrol dan membatasi penggunaan teknologi untuk mencegah ketergantungan dan pelanggaran privasi.
“Generasi Z harus membatasi penggunaan teknologi agar tidak terjadi ketergantungan dan kebocoran data,” pesannya.
Terakhir, Redaktur Polhukam Tribun Timur ini mengajak peserta seminar untuk produktif dalam menggunakan sosial media. Bukan hanya menjadi penikmat konten orang lain, tetapi turut menjadi kreator yang menghasilkan berbagai informasi
“Ayo jadi konten kreator yang membagikan manfaat kepada banyak orang. Jangan hanya jadi penikmat,” ajaknya. (*)
*Reporter: Elsa Amelia