PROFESI-UNM.COM – Hari ini massa aksi dari aliansi Front Perjuangan Rakyat (FPR) Sulawesi Selatan, menggelar aksi agar UU Cipta Kerja Dicabut dan Dibatalkan. Aksi ini berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan. Senin (6/10).
Pada aksi kali ini, tampak beberapa massa membacakan puisi. Salah satunya yaitu Muhammad Ilman Rosyidi yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dari Jurusan Pendidikan Antropologi. Dia membawakan puisi dengan judul ‘Atas Nama Bangsa Rakyat Indonesia’.
Berikut isi puisinya:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas Nama Bangsa Rakyat Indonesia
Mari Kita Berdoa Bersama-sama
Doa Atas Matinya Demokrasi
Dia Atas Bercucurnya Air Mata
Doa Atas Matinya Akal Sehat
Doa Atas Matinya Nalar Bangsa
Selain itu, Dia mengungkapkan bahwa dengan disahkannya RUU Cipta Kerja ini pekerja dianggap sebagai robot bahkan binatang.
“Semua saya kira mengharapkan yang terbaik untuk rakyat. Sebelum adanya Omnibus Law, rakyat sudah menderita, apalagi sekarang. Seperti jam kerja dan upah yang disama ratakan hingga cuti hamil dihapuskan. Saya rasa, pekrja itu dianggap bagai binatang, bagai robot,” ungkapnya.
Terakhir, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial ini juga berharap agar dengan adanya aksi ini, Omnibus Law bisa dicabut.
“Harapan kami dari aksi ini yaitu agar dikawal terus sampai omnibuslow ini benar-benar dicabut,” harapnya. (*)
*Reporter: Andi Tenri Abeng