PROFESI-UNM.COM – Menyusun Curriculum Vitae (CV) yang menarik bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang tergolong kuliah pulang kuliah pulang (kupu-kupu), yaitu mereka yang cenderung tidak aktif di organisasi dan lebih fokus pada kegiatan akademik.
Meski tanpa pengalaman organisasi, mahasiswa tetap bisa menciptakan CV yang kuat dan berdampak, selama mampu menampilkan potensi dan kontribusi nyata melalui proyek, keterampilan, dan pembelajaran yang telah kamu lalui.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menampilkan pengalaman proyek, tugas kelompok, atau tugas mata kuliah yang relevan dengan bidang yang ingin kamu lamar.
Jangan hanya menyebutkan judul tugas, tetapi jelaskan peran yang akan kamu ambil, cara melaksanakan, serta hasil yang kamu capai. Gunakan rumus sederhana apa yang kamu lakukan, bagaimana cara melakukannya, dan apa hasilnya.
Misalnya, jika pernah membuat website sebagai tugas mata kuliah, tuliskan “Merancang dan mengembangkan website toko online menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript dalam tim beranggotakan empat orang menghasilkan platform fungsional dengan fitur transaksi dasar”.
Tips kedua, sertakan kursus atau pelatihan yang pernah kamu ikuti, terutama yang menyertakan proyek nyata di dalamnya. Banyak pelatihan daring seperti Coursera, Di coding, atau platform yang menyediakan sertifikat dan proyek akhir.
Ini menunjukkan bahwa kamu proaktif dalam belajar mandiri dan mengembangkan diri di luar ruang kuliah. Jika pernah mengikuti bootcamp dengan proyek akhir, cantumkan nama proyek dan teknologi yang kamu gunakan.
Ketiga, detailkan hard skill dan soft skill secara spesifik. Hindari mencantumkan keterampilan umum tanpa bukti. Misalnya, daripada hanya menulis “menguasai Microsoft Office,” lebih baik tuliskan “menguasai pengolahan data menggunakan Excel (pivot table, formula statistik dasar) dan presentasi interaktif dengan PowerPoint.”
Untuk soft skill, sebutkan yang benar-benar kamu latih, seperti problem solving, adaptability, kerja sama tim, atau komunikasi tertulis dan kaitkan dengan pengalamanmu, walaupun dari tugas kuliah.
Banyak mahasiswa mengira bahwa pengalaman organisasi adalah satu-satunya jalan untuk membuat CV terlihat menarik. Padahal, dunia kerja juga menghargai kemampuan teknis, inisiatif belajar, dan kejelasan berpikir.
Tips Tulis CV bagi Mahasiswa Kupu-Kupu
Mahasiswa kupu-kupu bisa unggul dalam aspek ini jika mampu mengemas pengalaman akademiknya secara strategis dan profesional.
Tak hanya itu, format CV yang rapi dan mudah dibaca juga berperan penting. Gunakan desain yang bersih, dengan bagian-bagian seperti profil singkat, pendidikan, pengalaman proyek, pelatihan, keterampilan, dan kontak.
Hindari desain berlebihan atau penggunaan font yang sulit dibaca. Prioritaskan informasi yang relevan dan mendukung posisi yang kamu lamar.
Sangat disarankan untuk menyesuaikan isi CV dengan bidang pekerjaan atau magang yang dituju. Misalnya, jika melamar posisi data analyst, fokuskan pada tugas yang berkaitan dengan analisis data, software yang kamu kuasai, serta pelatihan statistik atau visualisasi data yang pernah kamu ikuti.
Penyesuaian ini menunjukkan bahwa kamu memahami kebutuhan posisi tersebut dan mampu memenuhi ekspektasi.
Terakhir, percayalah bahwa pengalaman akademik pun bisa punya nilai jual tinggi, asalkan penulisan secara konkret dan relevan. Mahasiswa kupu-kupu bukan berarti tidak punya daya saing.
Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa memiliki CV yang kuat dan memikat recruiter. Kuncinya adalah menggali potensi diri dari pengalaman yang ada, serta menyusunnya dalam narasi yang menunjukkan profesionalisme dan kesiapan kerja. (*)
*Reporter: Insyiraah Putri Aeni Hs