PROFESI-UNM.COM – Menjelang memasuki gerbang perguruan tinggi, calon mahasiswa baru (Maba) tentu dihadapkan pada berbagai hal baru, salah satunya adalah sosok dosen. Berbeda dengan guru di sekolah menengah, dosen memiliki karakter dan metode pengajaran yang beragam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenali tipe-tipe dosen ini dapat membantu Maba beradaptasi lebih cepat dan meraih kesuksesan akademik.
Salah satu tipe dosen yang umum ditemui adalah dosen yang berorientasi pada materi. Dosen tipe ini fokus pada penyampaian materi kuliah secara sistematis dan terstruktur.
Mereka biasanya memberikan banyak tugas dan ujian untuk mengukur pemahaman mahasiswa. Kehadiran dan partisipasi aktif di kelas sangat penting untuk mengikuti materi yang disampaikan. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum dipahami, karena dosen tipe ini umumnya menghargai mahasiswa yang proaktif.
Di sisi lain, ada dosen yang lebih menekankan pada diskusi dan interaksi. Mereka menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis dan interaktif, mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi ide.
Dosen tipe ini biasanya lebih fleksibel dalam metode penilaian, mungkin lebih menekankan pada presentasi, makalah, atau proyek kelompok. Kemampuan komunikasi dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan dalam mata kuliah yang diajarkan oleh dosen tipe ini.
Terdapat juga dosen yang pendekatannya lebih personal. Mereka membangun hubungan yang lebih dekat dengan mahasiswanya, memberikan bimbingan dan arahan secara individual.
Dosen tipe ini biasanya responsif terhadap pertanyaan dan masalah yang dihadapi mahasiswa, baik yang berkaitan dengan akademik maupun non-akademik. Kedekatan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan mendukung.
Selain itu, ada dosen yang dikenal dengan gaya mengajarnya yang unik dan mungkin sedikit ‘nyentrik’. Jangan langsung beranggapan negatif, terkadang gaya mengajar yang berbeda justru dapat membuat materi kuliah lebih mudah dipahami dan diingat.
Yang terpenting adalah tetap fokus pada tujuan utama, yaitu menyerap ilmu dan pengetahuan yang disampaikan.(*)
*Reporter: Rahmat Hidayat