
PROFESI-UNM.COM– Tim Robotron UNM, biro kemahasiswaan yang berfokus pada pengembangan kreativitas mahasiswa dalam bidang robotik, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Machine Design Innovation (MDI). Biro Mechatron, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi penyelenggara lomba ini. Babak final kompetisi ini berlangsung pada Senin hingga Rabu, (3-6/01), di Gedung CSA, Fakultas Teknik Mesin Unhas, Kabupaten Gowa.
Tim Robotron telah mempersiapkan anggota terbaik untuk maju dalam perlombaan ini. Dalam kelompok ini, terdiri atas ketua tim, Michael Gideon, anggota tim Andi Moch Ikhsan Saputra dan Zity Alizah Aras. Dosen pembimbing mereka berasal dari Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, Fitra Asma Darmawa. Dalam perlombaan ini, mereka berhasil membawakan judul “AEROVA: Pemanfaatan Wind Energy Conversion menggunakan Vertical-Axis Wind Turbine (VAWT) untuk Desalinasi Air Laut Menuju Emisi Nol Bersih di Wilayah Pesisir Pulau” hingga ke babak final.
Musyawarah Besar Mengamanahkan A. Syamsyul Bahri Albar Sebagai Formatur Tim Robotron UNM
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses Lomba
Michael Gideon menjelaskan tenggat waktu yang penyelenggara berikan dalam tiap tahap perlombaan. Mulai dari pendaftaran,memberi judul, menyerahkan paper hingga Tim Robotron UNM berhasil pada tahap presentasi akhir.
“Mulai dari awal itu kita disuruh kumpul judul dan abstraknya itu tanggal 20 Desember, kemudian tanggal 25 itu pengunguman yang lolos judul nah disitu ada 9 tim terus kita mulai disuruh bikin papernya, kemudian diseleksi lagi 5 tim untuk melakukan presentasi di tanggal 3 kemarin,” jelasnya.
Tambahnya, Dion bersama anggotanya juga menjelaskan dalam persiapan mereka sempat merasa pesimis akan hasil kerja tim mereka. Tentunya mereka mulai dari penyusunan paper hingga prototipe menuai kritik dari juri yang kemudian berujung pada revisi.
“Kemarin itu banyak sekali kritikan karena jurinya semuanya dosen, terus satunya itu ahli di bidang Nobel Energi Angin. Tapi kalau saya perhatikan diantara semua peserta, intinya itu semua sama berat kritiknya,” jelas kedua peserta MDI dalam temu daring.
Zity menekankan bahwa Tim Robotron UNM merupakan satu-satunya peserta di luar Unhas, almamater rona orange itu menjadi pemberi nuansa beda di antara beberapa peserta almamater merah.
“Pastinya kami bangga sekali, dimana nah semua peserta lomba MDI itu dari Unhas, satu-satunya peserta di luar Unhas itu cuman UNM,” tekannya kepada kru LPM Profesi.(*)
*Reporter: Florencya Alnisa Christin