
PROFESI-UNM.COM – Tim Proyek Kemanusiaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses melaksanakan kelas mitigasi bencana untuk mewujudkan Desa Nepo yang tangguh bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, Sabtu (9/11).
Anggota tim proyek kemanusiaan di desa Nepo terdiri dari 3 mahasiswa dari Prodi Geografi, 3 mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, 1 mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Dan 1 mahasiswa Prodi Manajemen.
Dengan mengusung tema ‘Mewujudkan Desa Nepo Menjadi Desa Tangguh Bencana’, tim ini menghadirkan pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Rescue Center Kabupaten Barru untuk membawakan materi tentang kebencanaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dalam menghadapi dan menanggulangi bencana yang terjadi.
“Kami mengusung kegiatan Kelas Mitigasi kepada pemuda pemudi yang tergabung ke dalam Tagana (Taruna Tangguh Bencana) dengan tujuan memberikan pemahaman dasar menanggulangi bencana yang terjadi, terkhusus di Desa Nepo dan sebagai langkah awal menjadikan desa Nepo menjadi desa tangguh bencana” ujar ketua tim proyek kemanusiaan.
Kegiatan kelas mitigasi bencana berlangsung pada pukul 08.00-15.00 WITA dengan materi pertama yaitu kebencanaan yang di bawakan oleh BPBD (Badan Penaggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Barru.
Poin dari materi yang dibawakan yaitu kebencanaan yang memuat konsep dasar bencana, jenis bencana, dan karakteristik bencana serta dasar-dasar penanggulangan bencana yang memuat manajemen bencana, konsep dan prinsip menanggulangi bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD selaku pembawa materi dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini dan berharap program tentang kebencanaan serupa dapat terus berlanjut.
”Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung kelompok Tagana yang ada di Desa Nepo. Dengan adanya kegiatan ini saya berharap kegiatan-kegiatan untuk penanggulangan bencana di Desa Nepo terus berlanjut,”ucapnya.
Materi kedua yaitu penanggulangan kebakaran yang memuat point penyebab dan dampak kebakaran, pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Sasaran dari kelas mitigasi ini adalah pemuda pemudi yang akan tergabung dalam kelompok Tagana (Taruna Siaga Bencana).
Program proyek kemanusiaan merupakan Proyek Kemanusiaan merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri yang dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kemanusiaan.
Proyek Kemanusian dapat berbentuk kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Program ini merupakan program dengan sistem kelompok. (*)
*Reporter: Elsa Amelia