Tidur Dikorbankan, Kesehatan Dipertaruhkan

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Seseorang Kelelahan Akibat Begadang, (Foto: AI.)

Ilustrasi Seseorang Kelelahan Akibat Begadang, (Foto: AI.)

 

PROFESI-UNM.COM – Di tengah padatnya tugas kuliah dan aktivitas organisasi, begadang menjadi ‘teman setia’ bagi banyak mahasiswa. Tak jarang, malam berubah menjadi waktu utama untuk menyelesaikan laporan, membaca materi, bahkan sekadar scrolling media sosial. Tapi hati-hati, kebiasaan ini menyimpan dampak serius bagi kesehatan tubuh dan mental.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut berbagai penelitian medis, begadang secara terus-menerus dapat menurunkan sistem imun, mengganggu konsentrasi, hingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Lebih dari itu, tidur yang kurang juga berkaitan erat dengan gangguan suasana hati, stres, hingga penurunan kualitas akademik.

 

Idealnya, orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur per malam untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Jika begadang tak bisa terhindari, penting untuk menyesuaikannya dengan pola tidur teratur pada hari-hari berikutnya dan tetap menjaga asupan nutrisi.

Baca Juga Berita :  PichoFest Jadi Rangkaian Acara Harlah UKM PSM Pinisi Choir UNM

 

Sayangnya, pada kalangan mahasiswa, begadang sering dianggap sebagai simbol perjuangan atau bahkan kebanggaan. Padahal, efek jangka panjang dari kurang tidur bisa sangat merugikan, baik secara fisik maupun mental. Banyak yang tidak menyadari bahwa kurang tidur selama beberapa malam saja sudah bisa menurunkan performa otak, layaknya seseorang yang sedang mabuk.

 

Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga bisa memperparah kecemasan dan depresi. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan adanya keterkaitan antara insomnia kronis dan gangguan mental lainnya. Jadi, jika kamu merasa gelisah, gampang marah, atau susah fokus setelah begadang, itu bukan kebetulan, tubuh dan pikiranmu sedang memberi sinyal untuk istirahat.

Baca Juga Berita :  Sehat Itu Mahal, Tips Hidup Sehat 

 

Sebagai mahasiswa, menjaga kesehatan harus menjadi prioritas, bukan sekadar opsi. Manajemen waktu yang baik, disiplin dalam menyelesaikan tugas, serta membatasi penggunaan gadget di malam hari bisa menjadi langkah awal untuk menghindari jebakan begadang.

 

Karena pada akhirnya, tubuh bukan mesin. Jika terus dipaksa, pasti akan rusak. Maka sebelum bangga menyelesaikan tugas pukul 3 pagi, tanyakan dulu: “Apakah ini benar-benar produktif, atau hanya menunda kelelahan yang akan dibayar mahal nanti?”. (*)

 

*Reporter: Nur Mardatillah

Berita Terkait

Ujian Mendekat, Segera Kuasai 5 Teknik Hapalan Kebut Semalam
5 Tool Penunjang Skripsi
Tips Memilih Mata Kuliah Pilihan agar Tidak Menyesal di Tengah Semester
Kebiasaan Aneh Mahasiswa Akhir Saat Menyusun Skripsi
Tools Digital Penyelamat Skripsi
Tips Atasi Circle, Pertemanan Menjadi Lebih Baik
Kenali Kegiatan Kampus sebagai Modal Karier
Tools Membuat Daftar Pustaka Otomatis Bagi Mahasiswa 
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:28 WITA

Tidur Dikorbankan, Kesehatan Dipertaruhkan

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:19 WITA

Ujian Mendekat, Segera Kuasai 5 Teknik Hapalan Kebut Semalam

Sabtu, 12 Juli 2025 - 01:21 WITA

5 Tool Penunjang Skripsi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 01:11 WITA

Tips Memilih Mata Kuliah Pilihan agar Tidak Menyesal di Tengah Semester

Sabtu, 12 Juli 2025 - 01:01 WITA

Kebiasaan Aneh Mahasiswa Akhir Saat Menyusun Skripsi

Berita Terbaru

Ilustrasi Seseorang Kelelahan Akibat Begadang, (Foto: AI.)

wiki

Tidur Dikorbankan, Kesehatan Dipertaruhkan

Rabu, 16 Jul 2025 - 20:28 WITA

Potret Wahyu Hidayat, mahasiswa PPG Prajabatan UNM, (Foto: Ist.)

Opini

[Opini] Tahun Ajaran Baru, Ketimpangan Lama

Rabu, 16 Jul 2025 - 19:41 WITA