Struktur Protein, Fondasi Kompleksitas Fungsi Biologis

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 15:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Protein adalah makromolekul yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang berlipat menjadi struktur tiga dimensi yang sangat kompleks. Struktur ini memainkan peran krusial dalam menentukan fungsi biologis protein, mulai dari enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam sel hingga protein struktural yang mendukung kekuatan dan bentuk sel-sel.

Struktur Primer

Struktur primer protein adalah urutan linear dari asam amino yang ditentukan oleh urutan genetik dalam DNA. Setiap protein memiliki urutan unik asam amino yang menentukan bagaimana rantai polipeptida akan melipat menjadi struktur yang lebih kompleks. Urutan ini adalah “kode” genetik yang menentukan sifat dan fungsi protein tertentu. Misalnya, insulin memiliki urutan asam amino yang berbeda dari hemoglobin, sehingga masing-masing memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Struktur Sekunder

Setelah rantai polipeptida terbentuk, asam amino mulai melipat secara reguler menjadi struktur sekunder. Struktur sekunder paling umum adalah heliks alfa dan lembaran beta. Heliks alfa terbentuk ketika rantai polipeptida membentuk struktur spiral stabil dengan ikatan hidrogen internal yang mengamankan struktur tersebut. Di sisi lain, lembaran beta terbentuk ketika rantai polipeptida melipat menjadi lembaran datar yang diikat oleh ikatan hidrogen antar rantai.

Baca Juga Berita :  Правила Вулкан казино 777 лайф интернет-казино

Struktur Tersier

Struktur tersier terjadi ketika struktur sekunder lebih jauh melipat dan berinteraksi untuk membentuk struktur tiga dimensi yang lebih kompleks dan stabil. Interaksi antar rantai polipeptida dan bagian-bagian lainnya, seperti ikatan hidrogen, ikatan disulfida, interaksi hidrofobik, dan interaksi elektrostatik, sangat menentukan bentuk akhir protein. Struktur tersier secara langsung mempengaruhi fungsi biologis protein, karena menentukan bagaimana protein berinteraksi dengan molekul lain di dalam sel.

Struktur Kuaterner

Beberapa protein tidak hanya terdiri dari satu rantai polipeptida tetapi terdiri dari beberapa subunit yang berbeda yang disebut struktur kuaterner. Struktur ini menentukan cara subunit-subunit polipeptida berinteraksi dan saling mendukung untuk menjalankan fungsi biologis mereka. Contohnya adalah hemoglobin, yang terdiri dari empat subunit polipeptida yang bekerja sama untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Pentingnya Memahami Struktur Protein

Memahami struktur protein adalah kunci dalam bidang biokimia dan biologi molekuler. Pengetahuan tentang struktur ini memungkinkan para ilmuwan untuk merancang obat-obatan yang bertujuan pada target spesifik dalam sel, karena setiap protein memiliki struktur unik yang menentukan interaksi obat. Selain itu, rekayasa protein, yang melibatkan modifikasi genetik untuk menghasilkan protein dengan struktur dan fungsi yang diinginkan, juga bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang struktur protein.

Baca Juga Berita :  UNM Dorong Mindset Produktif SDGs Melalui Seminar PENA 2024

Penelitian Lanjutan dan Aplikasi

Penelitian tentang struktur protein terus berkembang dengan teknologi seperti kristalografi sinar-X dan spektroskopi nuklir magnetik (NMR) yang memungkinkan peneliti untuk melihat struktur protein dengan resolusi atom. Informasi ini sangat berharga dalam pengembangan obat-obatan baru, pemahaman lebih lanjut tentang mekanisme penyakit, dan pengembangan bioteknologi yang memanfaatkan sifat unik protein.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, struktur protein merupakan fondasi dari kompleksitas fungsi biologis dalam organisme hidup. Dari struktur primer yang ditentukan oleh urutan genetik hingga struktur tersier dan kuaterner yang menentukan fungsi protein, pemahaman yang mendalam tentang struktur protein memainkan peran penting dalam ilmu biologi modern. Pengembangan teknik analisis dan pemodelan komputer semakin memperdalam pemahaman kita tentang struktur protein dan potensi aplikasinya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. (*)

*Reporter: Firmansyah

Berita Terkait

Kolaborasi Tiga Komisariat IMM UNM Hadirkan Pelatihan Media Kreatif
MTQMN 2025 UNM Hadirkan 15 Cabang Lomba Tingkat Mahasiswa
Sampah Tak Lagi Sia-sia, Jadi Berkah di Coko Nuri
Kampus Timur Harus Punya! Seruan Rektor UNM di Muswil Teknik Mesin
Musyawarah Wilayah XV Resmi Dibuka, Mahasiswa Teknik Mesin Dorong Gerakan Inklusif
Penerimaan Maba UNM 2025 Tiga Jalur Seleksi dan 98 Prodi
UNM Buka Jalur Skor UTBK, WR I Pastikan Seleksi Transparan
Bukan Sekadar Juara, Tapi juga Inspirasi Perjalanan Mapres UNM 2025
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 00:48 WITA

Kolaborasi Tiga Komisariat IMM UNM Hadirkan Pelatihan Media Kreatif

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:14 WITA

MTQMN 2025 UNM Hadirkan 15 Cabang Lomba Tingkat Mahasiswa

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:45 WITA

Sampah Tak Lagi Sia-sia, Jadi Berkah di Coko Nuri

Selasa, 24 Juni 2025 - 00:33 WITA

Kampus Timur Harus Punya! Seruan Rektor UNM di Muswil Teknik Mesin

Senin, 23 Juni 2025 - 21:52 WITA

Musyawarah Wilayah XV Resmi Dibuka, Mahasiswa Teknik Mesin Dorong Gerakan Inklusif

Berita Terbaru

Ilustrasi seseorang sedang mengalami stress,(Foto: Int.)

wiki

Stop Stres, 5 Teknik Relaksasi Ampuh Atasi Tekanan Hidup

Kamis, 26 Jun 2025 - 01:01 WITA

Foto bersama selesai seusai pelatihan (Foto: ist)

Agendasiana

Kolaborasi Tiga Komisariat IMM UNM Hadirkan Pelatihan Media Kreatif

Kamis, 26 Jun 2025 - 00:48 WITA

Ilustrasi mahasiswa yang sedang membangun personal branding di bangku perkuliahan, (Foto: Int.)

wiki

Tips Membangun Personal Branding di Bangku Perkuliahan

Rabu, 25 Jun 2025 - 23:45 WITA